PBVSI Ungkap Alasan Indonesia Tak Kirim Wakil di Kejuaraan Voli AVC Champions League 2025, Gara-gara...
- PBVSI
Jakarta, tvOnenews.com - Pengurus Pusat Persatuan Bola Voli Seluruh Indonesia (PP PBVSI) mengungkapkan alasan mengapa Indonesia tak mengirim wakilnya di Kejuaraan Voli AVC Champions League 2025.
Sebagaimana diketahui AVC Champions League 2025 baru saja merilis hasil undian atau drawing pembagian grup pada Rabu (12/3/2025) malam WIB.
AVC Champions League 2025 sendiri untuk sektor putra akan dimulai pada 11-18 Mei mendatang, sedangkan untuk kategori putri pada 20-27 April nanti.
Namun sayangnya, Indonesia tak mengirimkan satu pun wakilnya baik di sektor putra maupun putri, dan membuat sejumlah volimania menyayangkan keputusan tersebut.
Akan tetapi PBVSI membeberkan alasan mengapa pihaknya tak mengirimkan wakilnya i ajang voli bergengsi di Asia tersebut.
Hal ini diungkapkan oleh Loudry Maspaitella selaku Wakil Kepal Bidang Pembinaan dan Prestasi PP PBVSI saat dihubungi oleh redaksi tvOnenews.com.
Loudry Maspaitella menyebutkan bahwa Indonesia terpaksa tak mengirimkan wakilnya karena kompetisi Proliga 2025 belum selesai.
Pasalnya, pada musim sebelumnya tim yang biasa dikirim ke ajang tersebut ialah sang juara Proliga, namun pada tahun ini penyelenggarannya berjalan beriringan.
Babak final four sendiri berlangsung mulai 17 April dan babak grand final baru selesai pada 11 Mei 2025 mendatang.
Sedangkan AVC Champions League 2025 berlangsung pada 11-27 April untuk sektor putra dan putri.
"Indonesia terpaksa tidak bisa kirim (perwakilan), karena sampai dengan saat ini kita belum punya klub yang juara di tahun 2025, karena kompetisi Proliga masih belum selesai," ucap Loudry Maspaitella.
"Tahun-tahun sebelumnya, biasa yang dikirim adalah juara Proliga," tambahnya kepada tvOnenews.com.
Selain itu, petinggi PBSI tersebut mengungkapkan bahwa ada terkendala biaya karena klub-klub sedang fokus terhadap Proliga yang membutuhkan pengeluaran besar.
"Selain itu masalah biaya, karena klub-klub sedang fokus pada Proliga (membutuhkan biaya besar), sementara kalua dipaksakan untuk berangka, tentu menambah biaya lagi, sementara untuk Proliga belum selesai," tukasnya.
Kemudian Loudry juga mengatakan bahwa PBVSI tak membiayai klub yang berpartisipasi di kejuaraan voli bergengsi tersebut.
"PBVSI tidak membiayai klub yang berangkat ke kejuaraan yang dimaksud, karena itu bukan tim nasional, tapi itu biaya mandiri dari klub," tutupnya.
Load more