Megawati Hangestri Tak akan Jadi Pevoli Andalan Manisa BBSK? Jika Dibandingkan dengan Performanya di Red Sparks, Megatron kini Cuma Pemain....
- Instagram Manisa BBSK
Kombinasi keduanya disebut menghadirkan variasi serangan lebih variatif, sehingga lawan kesulitan memprediksi arah bola.
Hal ini tentu berbeda dengan situasi Megawati di Red Sparks, di mana ia sering kali harus bekerja ekstra sendirian agar tim tetap kompetitif.
Kondisi di Manisa jelas memberi keuntungan bagi Megawati. Dengan adanya banyak pemain berkualitas, ia tidak lagi terbebani harus selalu menjadi penentu kemenangan.
Situasi ini membuatnya bisa bermain lebih lepas, menjaga kondisi fisik agar terhindar dari cedera, sekaligus meningkatkan kemampuan teknis secara bertahap.
Dukungan kolektif juga memberi kesempatan Megawati untuk berkembang dalam sistem permainan yang lebih seimbang.
Debut melawan Altinordu hanyalah awal. Manisa BBSK dijadwalkan menjalani uji coba berikutnya melawan klub papan atas Sultanlar Ligi, seperti Fenerbahçe yang diperkuat bomber asal Kuba Melissa Vargas, serta VakifBank dengan middle blocker populer Zehra Gunes.
Laga-laga tersebut akan menjadi ujian sesungguhnya, baik untuk Megawati maupun seluruh tim, sebelum memasuki musim reguler 2025/2026 yang dimulai Oktober mendatang.
Apresiasi terhadap Megawati juga datang dari pemerintah Turki. Menteri Pemuda dan Olahraga, Osman Akbak, memberikan ucapan selamat kepada Manisa BBSK dan menilai kehadiran Megawati membawa warna baru dalam kompetisi voli Turki.
“Selamat kepada Manisa BBSK dan semua tim yang berkontribusi dalam laga uji coba ini. Semoga kesuksesan terus berlanjut di musim reguler,” ungkap Osman.
Dengan bekal pengalaman di Korea dan dukungan tim sekelas Manisa BBSK, Megawati kini menghadapi tantangan baru: bukan lagi menjadi “pemain tunggal” yang menanggung beban tim.
Melainkan bagian dari mesin kolektif yang siap bersaing di level tertinggi voli Eropa. Dan justru dalam posisi inilah, peluang Megawati untuk berkembang lebih besar terbuka lebar. (udn)
Load more