Cara Menghadapi Musibah dengan Hati Tenang, Buya Yahya Bilang Ujian Datang Bukan untuk Menghancurkan
- Antara
Tetapi jika musibah menimpa orang lain, seorang muslim harus beradab dalam berucap. Tidak pantas menuding orang lain berdosa hingga ditimpa bencana.
“Kalau nunjuk ke orang, adab dong. Bahasanya: semoga Allah mengangkat derajatmu, semoga Allah memuliakanmu. Jangan bilang, ‘Itu karena dosanya banyak.’ Itu enggak punya adab,” tegas Buya Yahya.
Beliau mencontohkan fenomena ketika ada daerah yang dilanda bencana, sebagian orang dengan mudah menuding bahwa itu akibat maksiat.
Padahal, tidak ada satu pun manusia yang tahu rahasia takdir Allah.
“Kenapa kita katakan Aceh diangkat derajat mereka oleh Allah, bukan karena banyak dosa. Termasuk orang yang mati tenggelam, itu disebut mati syahid dalam hadis Nabi,” ungkapnya.
Buya Yahya mengingatkan umat Islam untuk tidak sombong dalam menilai musibah orang lain.
“Kadang kita merasa paling suci, lalu bilang Jogja kena gempa karena banyak maksiat. Padahal kalau urusannya dosa, mungkin yang ngomong itu duluan yang kena. Jadi tolong, cara pandang yang santun, sopan, dan penuh kasih,” nasihatnya.
Melalui ceramahnya, Buya Yahya menegaskan bahwa setiap musibah harus dihadapi dengan hati yang tenang dan ikhlas.
Bagi orang beriman, ujian bukanlah penghancur, melainkan jalan menuju peningkatan iman dan kedekatan dengan Allah SWT. (adk)
Load more