Bukan Masak, Ternyata Cuma 2 Tugas Istri Sholehah dalam Al-Quran, Lakukan Agar Masuk Surga
- Freepik
tvOnenews.com - Banyak yang mengira tugas utama seorang istri hanya sebatas mengurus rumah tangga, memasak, atau melayani keluarga.
Namun, menurut penjelasan Ustaz Adi Hidayat, Al-Quran justru menegaskan bahwa kewajiban seorang istri sholehah sangat sederhana, hanya ada dua tugas pokok yang bila dilakukan bisa mengantarkan ke surga.
Hal itu pernah disampaikan Ustaz Adi Hidayat dalam sebuah kajian yang tayang di kanal YouTube Dakwah Islam Bersama, diunggah pada 3 Maret 2021.
- Freepik
"Karena sesungguhnya tugas istri yang paling pokok itu bukan masak. Ada 2 tugas istri dalam Al-Quran," kata Ustaz Adi Hidayat.
Beliau menjelaskan bahwa tugas tersebut terdapat dalam Al-Quran, QS. An-Nisa’ ayat 4.
1. Taat kepada Allah dengan menaati suami
Tugas pertama seorang istri sholehah adalah taat kepada Allah SWT, salah satunya dengan menaati suami selama permintaannya masih dalam kebaikan.
"Misal kata suami, ma berjilbab ya, insya Allah. Shalat tahajud ya, insya Allah, menghafal Al-Quran ya, ta'lim ya, begitu Anda mengerjakan seperti itu. Tanda ketaatan yang pertama di hadapan Allah SWT," ucap Ustaz Adi Hidayat.
- Tangkapan Layar YouTube Adi Hidayat Official
Namun, jika suami meminta sesuatu yang bertentangan dengan syariat, seorang istri boleh menolak dengan cara yang baik dan penuh kelembutan.
Misalnya, ketika suami meminta istrinya melepas jilbab demi menghadiri sebuah acara, istri berhak menolak tanpa harus menyakiti perasaan suami.
2. Menjaga kehormatan suami dan keluarga
Tugas kedua adalah menjaga nama baik suami, termasuk saat ia tidak berada di rumah.
Seorang istri sholehah harus berhati-hati menjaga kehormatan diri dan keluarganya dari hal-hal yang bisa menimbulkan fitnah.
- Freepik/master1305
"Itu tugas istri, dua itu. Jaga nama baiknya. Hati-hati. Jadi ketika ada suatu pancingan-pancingan cerita yang tidak harus diceritakan, jangan cerita," kata Ustaz Adi Hidayat.
Beliau juga menegaskan bahwa seringkali hal pokok ini justru diabaikan.
"Ini yang biasanya terjadi (mohon maaf), fokus pada yang lain tapi yang pokok ini tidak dikerjakan," ucap Ustaz Adi Hidayat.
Contohnya, ada sebagian ibu-ibu yang rajin hadir pengajian, namun isi pembicaraannya justru melebar hingga membahas urusan rumah tangga orang lain. (gwn)
Load more