Keutamaan Bulan Rajab dalam Islam, Ustaz Adi Hidayat Ungkap Amalan yang Sayang Dilewatkan
- Freepik
tvOnenews.com - Bulan Rajab dikenal sebagai salah satu bulan mulia dalam Islam yang memiliki banyak keutamaan dan menjadi waktu istimewa untuk memperbanyak amal ibadah.
Menurut Ustaz Adi Hidayat, Rajab termasuk dalam empat bulan haram yang disebut langsung oleh Allah SWT dalam Al-Qur’an, di mana umat Islam dianjurkan untuk menjaga diri dari perbuatan dosa dan memperbanyak amal saleh.
“Rajab dikenal sebagai Rajab Mudhar, karena suku Mudhar pada masa jahiliyah sangat mengagungkan bulan ini. Secara bahasa, Rajab berarti sesuatu yang diagungkan. Bahkan masyarakat jahiliyah pun menghormati bulan ini dengan sungguh-sungguh,” jelas Ustaz Adi Hidayat dalam salah satu ceramahnya.
Ia menuturkan, bahkan sebelum datangnya Islam, masyarakat Arab pada masa jahiliyah menghentikan peperangan, berdamai antar suku, dan menjaga keharmonisan sosial selama bulan Rajab.
Hal ini menunjukkan bahwa kemuliaan Rajab telah dikenal sejak zaman dahulu. Dalam Al-Qur’an, Allah SWT menyebut Rajab sebagai bulan haram, yaitu bulan yang harus dijaga dari keburukan dan kemaksiatan.
Menurut Ustaz Adi Hidayat, pesan utama dari Allah di bulan-bulan haram termasuk Rajab adalah: “Janganlah kamu berbuat zalim terhadap dirimu sendiri.”
Artinya, umat Islam harus berupaya memperbanyak amal kebaikan dan menahan diri dari dosa.
“Makna ayat ini dijelaskan oleh sahabat Ibnu Abbas RA, bahwa bulan-bulan ini adalah waktu latihan untuk memperbanyak amal mulia dan menjauhi maksiat. Amal kebaikan yang dilakukan akan dilipatgandakan pahalanya, sementara dosa juga akan dilipatgandakan balasannya,” ujar Ustaz Adi Hidayat.
Dalam pandangan para ulama, Rasulullah SAW memang tidak merinci secara khusus amalan tertentu yang wajib dilakukan di bulan Rajab.
Namun, hal ini justru menunjukkan keluasan kesempatan untuk memperbanyak amal saleh. Amalan tersebut dapat berupa ibadah ritual, seperti meningkatkan kualitas salat fardhu, memperbanyak salat sunnah seperti dhuha, tahajud, dan rawatib.
Selain itu, umat Islam juga dianjurkan melakukan amalan harta, seperti bersedekah dan berinfak, serta amalan ilmu dan dakwah, misalnya membagikan ayat Al-Qur’an, hadis, atau nasihat yang bermanfaat kepada orang lain.
Load more