Tidak Punya Wudhu tapi Langsung Baca Al-Quran Memangnya Boleh? Buya Yahya Tegaskan Penting untuk Membedakan antara....
- YouTube Al Bahjah TV
Namun, jika seseorang hanya dalam keadaan hadas kecil, misalnya belum berwudhu karena batal, maka tetap diperbolehkan membaca Al-Qur’an.
“Yang tidak boleh itu memegang mushaf Al-Qur’an. Kalau membaca, tidak ada larangan selama bukan junub,” jelas Buya Yahya.
Beliau menekankan pentingnya membedakan antara membaca dan menyentuh mushaf. Membaca Al-Qur’an tanpa menyentuh mushaf, baik melalui hafalan maupun perangkat digital, tetap diperbolehkan meskipun tanpa wudhu.
“Kalau cuma baca qul huwallahu ahad, atau khatam Qur’an dari hafalan, itu sah-sah saja meskipun tanpa wudhu,” terangnya.
Namun demikian, membaca Al-Qur’an dalam keadaan wudhu tentu lebih utama dan berpahala besar.
Rasulullah SAW bersabda: “Sebaik-baik kalian adalah orang yang belajar Al-Qur’an dan mengajarkannya.” (HR. Bukhari).
Membaca Al-Qur’an dengan adab, termasuk dalam keadaan suci, merupakan bentuk penghormatan terhadap Kalamullah.
Buya Yahya mengingatkan, jangan sampai tidak adanya wudhu membuat seseorang menunda membaca Al-Qur’an.
“Jangan tunggu wudhu baru mau baca. Kalau belum sempat wudhu, tetap baca saja. Jangan lewatkan waktu untuk tilawah,” pesannya.
Artinya, umat tetap dianjurkan untuk membaca Al-Qur’an dalam kondisi apapun, agar senantiasa dekat dengan petunjuk Allah SWT.
Selain itu, beliau mendorong umat Islam untuk membiasakan diri menjaga wudhu dalam kehidupan sehari-hari.
Kebiasaan ini bukan hanya memudahkan seseorang dalam beribadah, tetapi juga membawa ketenangan jiwa dan menjadikan hidup lebih bermakna.
“Membiasakan diri dalam keadaan suci akan memudahkan kita dekat dengan Al-Qur’an dan ibadah lainnya,” ungkap Buya Yahya.
Dengan demikian, penjelasan ini membuka wawasan bahwa Islam memberikan kelonggaran tanpa mengurangi keutamaan.
Membaca Al-Qur’an tanpa wudhu tetap boleh, selama tidak menyentuh mushaf secara langsung. Akan tetapi, berwudhu sebelum tilawah jelas lebih mulia dan berpahala.
Pemahaman yang benar akan membuat umat Islam lebih ringan dalam beribadah, serta menjadikan Al-Qur’an sebagai sahabat harian yang selalu hadir di setiap kesempatan. (udn)
Load more