Bayar Haji dan Umroh dari Uang Utang Memang Ibadahnya Sah? Ternyata dalam Islam Hukumnya…
- Dok. tvOnenews
tvOnenews.com - Menunaikan ibadah haji menjadi salah satu rukun Islam yang wajib ditunaikan bagi yang mampu menjalankannya.
Saking banyaknya umat muslim di Indonesia yang ingin menunaikan ibadah haji dan umroh, bahkan untuk mendaftarnya saja sangat antri hingga membutuhkan biaya besar.
Maka tak sedikit orang yang terkendala dengan keterbatasan finansial untuk melaksanakan ibadah tersebut ke Tanah Suci.
Ada pula orang yang berpikir untuk meminjam uang atau utang untuk memenuhi impian yang sangat mulia ini.
Lantas, bolehkah melaksanakan haji atau umroh dengan uang utang?
Hukum Biaya Haji atau Umroh Utang
Dilansir tvOnenews.com dari tayangan YouTube Al Bahjah TV, Buya yahya menjeaskan hukum melaksanakan haji dengan meminjam uang adalah sah,
Akan tetapi, beliau menegaskan bahwa ini bukanlah pilihan yang baik.
"Haji dengan meminjam adalah sah, cuman tidak seharusnya seperti itu," ungkap Buya Yahya pada tayangan YouTube Al-Bahjah TV.
Menurutnya, seseorang yang belum memiliki cukup dana untuk menunaikan ibadah haji, maka tidak ada kewajiban baginya untuk segera melaksanakan.
"Selagi Anda tidak punya uang, Anda tidak wajib naik haji. Selagi tidak wajib, Anda tidak dosa," ujarnya.
- Tangkapan Layar YouTube Al Bahjah TV
Meski belum mampu secara finansial, mereka tidak berdosa karena belum menunaikan ibadah haji.
Tak hanya itu, Buya Yahya juga mengingatkan bahwa jika seseorang tidak mampu melakukan haji atau umroh, Allah akan tetap memberikan pahala bagi hamba-Nya yang bersungguh-sungguh untuk beribadah.
"Selagi tidak dosa, akan diganti oleh Allah, Anda cukup shalat dhuha, habis subuh di masjid sampai dhuha, Anda akan mendapatkan pahala haji dan umroh." jelas Buya Yahya.
Penjelasan ini menunjukkan bahwa masih ada cara lain untuk mendapatkan pahala haji dan umroh tanpa harus memaksakan diri untuk berhutang.
"Justru kami himbau jangan terbiasa memaksakan diri untuk bisa haji dan umroh dengan utang," katanya.
Menurut Buya Yahya, memaksakan diri untuk menunaikan ibadah dengan cara yang tidak tepat justru akan membawa masalah lebih besar.
Load more