Kembali Respons Perseteruan Gus Fuad Plered, Ketua PBNU Bicara Sosok Guru Tua hingga Minta Warga NU Tak Terprovokasi
- LTN PBNU
Jakarta, tvOnenews.com - Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) mengimbau warga NU tidak terprovokasi atas kritikan Muhammad Fuad Riyadi alias Gus Fuad Plered kepada Habib Idrus bin Salim Aljufri alias Guru Tua.
Ketua PBNU KH Abdullah Latopada menyampaikan kritikan Gus Fuad Plered disorot karena mengandung dugaan penghinaan atau ujaran kebencian kepada Guru Tua.
PBNU Minta Warga NU Tak Terpancing Polemik Gus Fuad Plered kepada Guru Tua
- Kolase Media Alkhairaat & Instagram/@gusfuadplered
Abdullah Latopada berharap umat Islam bahkan warga NU tetap kondusif dan bijak dalam menyaring perkara Gus Fuad Plered kepada Guru Tua.
"Kami mengajak seluruh umat Islam, khususnya warga Nahdliyin untuk tidak terprovokasi. Mari kita sikapi persoalan ini dengan kepala dingin," ungkap KH Abdullah Latopada dalam keterangannyya di Jakarta dikutip, Minggu (13/4/2025).
Ketua PBNU itu telah mendengar banyak narasi yang berseliweran di media sosial. Terkhusus bagi kalimat Gus Fuad Plered yang melontarkan dugaan penghinaan kepada Guru Tua.
Reaksi berlebihan mengenai perkara ini, kata dia, bisa merugikan persaudaraan dan hubungan yang erat sesama umat Muslim.
KH Abdullah Latopada juga menyayangkan dugaan penghinaan tersebut ditujukan kepada ulama besar, apalagi memiiliki peran besar di masa lalu telah berjuang keras dakwah agama Islam.
Guru Tua Ikon Ulama di Wilayah Timur Indonesia
"Guru Tua adalah sosok yang dihormati, dan kita wajib menjaga marwah para ulama. Tetapi kita juga harus menunjukkan bahwa Islam adalah agama yang menjunjung akhlak dan kedamaian," jelasnya.
Sebagai Ketua PBNU, KH Abdullah Latopada memahami cara membela ulama juga menjadi bagian penting, namun tetap harus berdasarkan porsinya masing-masing.
Artinya, setiap orang mukmin juga harus bisa memilah dan mengukur seberapa jauh pembelaan tersebut, karena ukhuwah Islamiyah sangat penting dijaga bersama-sama.
"Jangan sampai niat membela ulama justru mencederai ajaran Islam itu sendiri. Mari kita jadikan ini momentum untuk memperkuat ukhuwah dan menahan diri dari ujaran kebencian. Jangan beri ruang bagi pihak-pihak yang ingin memecah belah umat," terangnya.
Load more