Kalau Niat Shalat Dhuha seperti ini, Bukannya Rezeki Mengalir Deras Malah Makin Seret Pesan Habib Novel Alaydrus
- Tangkapan layar YouTube Novel Muhammad Alaydrus
tvOnenews.com - Cara memperoleh rezeki tidak sekadar dari pekerjaan dan Tahajud, tetapi juga bisa melalui shalat Dhuha.
Umat Muslim mempercayai bahwa, rezeki dari shalat Dhuha juga akan mengalir bertubi-tubi sebagaimana dalam sejumlah redaksi hadis riwayat tentang keberkahan dari ibadah sunnah tersebut.
Dikutip dari Infak Yatim, redaksi hadis riwayat tentang rezeki dilimpahkan oleh Allah SWT melalui shalat Dhuha, seraya Rasulullah SAW bersabda:
"Wahai anak Adam, janganlah engkau luput dari empat rakaat di awal harimu, niscaya akan Aku cukupkan untukmu (rezeki) di sepanjang hari itu." (HR. Ahmad).
Dalam hal ini, rezeki tidak langsung datang begitu saja, tetapi juga harus diusahakan melalui ikhtiar dan tawakal, salah satunya mengerjakan shalat Dhuha.
Akan tetapi, banyak orang mempunyai niat shalat Dhuha yang keliru, sehingga penyebab rezeki tidak pernah datang bahkan hanya menyulitkan keadaan.
Lantas, mengapa niat shalat Dhuha yang salah bikin rezeki seret? Habib Novel Alaydrus pernah menjelaskan hal ini dalam suatu kajiannya.
Penyebab Shalat Dhuha Tak Bawa Rezeki
- iStockPhoto
Dilansir tvOnenews.com dari channel YouTube Sulthonul Quluby, Minggu (13/4/2025), Habib Novel Alaydrus membahas tentang rezeki yang diraih dari shalat Dhuha.
Habib Novel Alaydrus menyoroti mengapa ada orang yang sudah jungkir balik shalat Dhuha, tetapi tidak pernah memperoleh sesuai hajatnya seperti mendapat rezeki dan sebagainya.
Menurut Habib Novel Alaydrus, ada kekeliruan dalam pelaksanaan shalat Dhuha yang dikerjakan seorang mukmin, sehingga Allah SWT tak pernah memberikan rezekinya.
"Simpel banget jawabannya, yaitu Dhuhamu keliru, shalat Dhuhanya enggak keliru, tapi caramu itu yang keliru," ujar Habib Novel Alaydrus.
Ulama besar asal Surakarta itu menyinggung kebanyakan penyebab orang mukmin rajin melaksanakan shalat Dhuha, hanya perkara ingin bisa kaya.
Shalat Dhuha hanya didefinisikan menjadi jalur cepat kaya. Bagi Habib Novel Alaydrus, ibadah sunnah tersebut langkah semangat mengais rezeki, misalnya lewat bekerja dan sebagainya.
"Di mana kelirunya? Shalat Dhuha itu bukan shalatnya pengangguran, bukan shalatnya orang malas. Shalat Dhuha itu shalat yang disunnahkan oleh Nabi Muhammad SAW kepada teman-temannya, sahabat-sahabatnya yang rajin bekerja," jelas Habib Novel Alaydrus.
Pendakwah lulusan Pondok Pesantren Darul Lughah wad Dakwah, Pasuruan itu menuturkan, Allah SWT sangat menghargai hamba-Nya yang tengah bekerja menyempatkan shalat Dhuha.
Habib Novel memahami bahwa, bekerja juga bentuk mencari rezeki dan menafkahi kebutuhan keluarga. Namun, shalat Dhuha menjadi jalur mempercepat agar keberkahan datang secepat kilat.
Iman seseorang akan semakin kuat karena di tengah kesibukan pekerjaannya. Banyak orang yang rela bekerja banting tulang tetapi melupakan ibadah sunnah di pagi hari.
"Sama Nabi Muhammad SAW diajari kalau di tengah kesibukan tersebut hendaknya kamu shalat sunnah Dhuha," terangnya.
Dalam dalil Al-Quran dari potongan Surat At-Talaq Ayat 2-3 menerangkan tentang orang yang beriman akan dilimpahkan rezeki, Allah SWT berfirman:
وَمَنْ يَّتَّقِ اللّٰهَ يَجْعَلْ لَّهٗ مَخْرَجًا ۙ, وَّيَرْزُقْهُ مِنْ حَيْثُ لَا يَحْتَسِبُۗ وَمَنْ يَّتَوَكَّلْ عَلَى اللّٰهِ فَهُوَ حَسْبُهٗ ۗاِنَّ اللّٰهَ بَالِغُ اَمْرِهٖۗ قَدْ جَعَلَ اللّٰهُ لِكُلِّ شَيْءٍ قَدْرًا
Artinya: "Siapa yang bertakwa kepada Allah, niscaya Dia akan membukakan jalan keluar baginya, dan menganugerahkan kepadanya rezeki dari arah yang tidak dia duga. Siapa yang bertawakal kepada Allah, niscaya Allah akan mencukupkan (keperluan)-nya. Sesungguhnya Allahlah yang menuntaskan urusan-Nya. Sungguh, Allah telah membuat ketentuan bagi setiap sesuatu." (QS. At-Talaq, 65:2-3).
"Nanti kebutuhanmu akan dipenuhi oleh Allah Subhanahu Wa Ta'ala," kata dia.
Lebih lanjut, Habib Novel Alaydrus menegaskan, shalat Dhuha tidak membatasi kasta atau derajat, contohnya baik fakir miskin maupun orang kaya sangat dianjurkan mengisi ibadah sunnah ini.
"Nah ini banyak tengah-tengah nganggur shalat Dhuha, bedanya besar atau kecil? Pasti besarkan," paparnya.
Pendakwah kelahiran 24 Juli 1975 itu memberikan cara terbaik bagaimana shalat Dhuha mampu mendatangkan rezeki mengalir deras pada saat itu juga.
"Nomor satu tuh kalo pengen afdhol ya Dhuhanya kerjakan ketika sibuk kerja. Dihargai sibuk bekerja ingat Allah, sama Allah SWT ingatnya di tengah sibuk kerja diganti dengan kecukupan yang luar biasa," sarannya.
Sejumlah keutamaan melaksanakan shalat Dhuha saat bekerja, antara lain urusan pekerjaannya semakin mudah, usaha lancar, dan menjalani kehidupan secara tenang.
"Dilihat oleh malaikat ini saat sibuk dia mau dua rakaat Dhuha," tuturnya.
Habib Novel Alaydrus mencontohkan dari mahasiswa yang sibuk mengenyam ilmu pendidikan. Dia selalu melaksanakan shalat Dhuha di setiap waktu istirahat belajarnya.
Kebanyakan mahasiswa lebih sibuk beristirahat, makan siang, dan bermain dengan rekan-rekan lainnya. Tetapi untuk satu mahasiswa ini, ia memilih shalat Dhuha.
"Yang besar dan sangat-sangat luar biasa kalau nanti kamu ketika sibuk kuliah yang lain itu ke kantin makan, kamu gelar sajadah di dalam kelas," imbuhnya.
"Akhirnya kok sibuknya cari ilmu dikasih ilmu, kalau sibuk cari duit dikasih duit, sibuknya butuh hajat maka dipenuhi hajatnya, resepnya itu," tutupnya.
(hap)
Load more