Teks Khutbah Idul Fitri 2025, Memahami Konsep Kemenangan Hari Raya
- dok.ilustrasi iStock
اللهُ أَكْبَرُ ٣× لاَ إِلهَ إِلاَّ اللهُ، وَاللهُ أَكْبَرُ، اللهُ أَكْبَرُ وَللهِ الْحَمْدُ
Ma’asyiral muslimin wal muslimat, rahimakumullah.
Puasa kita lakukan ini merupakan rangkaian dari ibadah yang lainnya. Sehingga memiliki keterkaitan dengan ibadah yang lainnya, baik ibadah mahdlah yang berkaitan dengan Allah secara langsung, maupun ibadah ghairu mahlah, yang berkaitan dengan sesama manusia.
Sibuk beribadah kepada Allah, tetapi buruk dengan orang lain, maka itu juga akan berbahaya. Sebaliknya, orang baik, tetapi malas beribadah kepada Allah, itu juga lebih berbahaya.
Rasulullah saw bersabda dalam satu hadits yang diriwayatkan oleh Al-Hakim:
عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ قَالَ : قَالُوا : يَا رَسُولَ اللَّهِ ، فُلَانَةُ تَصُومُ النهار ، وتقوم اللَّيْلَ ، وَتُؤْذِي جِيرَانَهَا . قَالَ : هِيَ فِي النَّارِ . قَالُوا : فُلَانَةُ تُصَلِّي الْمَكْتُوبَاتِ ، وَتَصَدَّقُ بِالْأَثْوَارِ مِنَ الْأَقِطِ ، وَلَا تُؤْذِي جِيرَانَهَا ؟ قَالَ : هِيَ فِي الْجَنَّةِ
Artinya: Diriwayatkan dari Abu Hurairah, dia berkata, "Sekelompok sahabat bertanya, "Wahai Rasulullah, ada seorang perempuan ahli puasa dan ahli ibadah malam, tapi dia masih suka menyakiti tetangganya. Bagaimana pendapatmu?’ Rasul menjawab, ‘Dia akan masuk neraka.’ Mereka bertanya lagi, ‘Ada pula seorang perempuan yang hanya menunaikan shalat lima waktu, bersedekah dengan sepotong keju, dan tidak menyakiti tetangganya. Bagaimana pendapatmu?’ Rasul menjawab, ‘Dia akan masuk surga’" (HR Al-Hakim). (klw)
waallahualam
Load more