Teks Khutbah Idul Fitri 2025, Memahami Konsep Kemenangan Hari Raya
- dok.ilustrasi iStock
Jakarta, tvOnenews.com- Selamat merayakan hari raya Idul Fitri 2025 bagi umat muslim. Ternyata ada konsep kemenangan yang perlu dipahami.
Melansir dari laman NU Online, jika kita tidak meneruskan ibadah-ibadah yang telah kita bangun selama bulan Ramadhan terhadap bulan-bulan yang lainnya.
Dengan istikamah dalam beribadah dan beramal saleh di bulan selain Ramadhan, maka menjadikan manusia yang sempurna dan selalu menang.
Berikut ini teks khutbah Idul Fitri 2025, Memahami Hakikat Hari Kemenangan:
اللَّه أَكْبَرُ ٣×. اللَّه أَكْبَرُ ٣×. أَكْبَرُاللهُ أ٣×. اَللهُ أَكْبَرُ كَبِيْرًا وَالْحَمْدُ للهِ كَثِيْرًا، وَسُبْحَانَ اللهِ بُكْرَةً وَأَصِيْلاً. لاَ إِلهَ إِلاَّ اللهُ. وَاللهُ أَكْبَرُ. اللهُ أَكْبَرُ وَللهِ الْحَمْدُ
اَلْحَمْدُ للهِ الَّذِى جَعَلَ لِلْمُسْلِمِيْنَ عِيْدَ اْلفِطْرِ بَعْدَ صِياَمِ رَمَضَانَ. أَشْهَدُ أَنْ لاَ اِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ لَهُ الْمُلْكُ اْلعَظِيْمُ اْلاَكْبَرْ. وَأَشْهَدُ أَنَّ سَيِّدَناَ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ الشَّافِعُ فِي الْمَحْشَرْ. نَبِيٌّ قَدْ غَفَرَ اللهُ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ وَمَا تَأَخَّرَ. اللهُمَّ صَلِّ عَلىَ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى اَلِهِ وَاَصْحَابِهِ الَّذِيْنَ أَذْهَبَ عَنْهُمُ الرِّجْسَ وَطَهَّرْ أَمَّا بَعْدُ. فَيَا عِبَادَاللهِ اِتَّقُوااللهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلاَ تَمُوْتُنَّ إِلاَّ وَاَنْتُمْ مُسْلِمُوْنَ. قالَ اللهُ تَعَالىَ فِيْ كِتَابِهِ الكَرِيْمِ أَعُوْذُ بِاللَّهِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيمِ. يَا
أَيُّهاَ الَّذِيْنَ ءَامَنُوا اتَّقُوا اللهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلاَ تَمُوْتُنَّ إِلاَّ وَأَنتُمْ مُّسْلِمُوْنَ. يَا أَيُّهَا الَّذِيْنَ ءَامَنُوا اتَّقُوا اللهَ وَقُوْلُوْا قَوْلاً سَدِيْدًا. يُصْلِحْ لَكُمْ أَعْمَالَكُمْ، وَيَغْفِرْ لَكُمْ ذُنُوْبَكُمْ، وَمَنْ يُطِعِ اللهَ وَرَسُوْلَهُ فَقَدْ فَازَ فَوْزًا عَظِيمًا
اللهُ أَكْبَرُ ٣× لاَ إِلهَ إِلاَّ اللهُ، وَاللهُ أَكْبَرُ، اللهُ أَكْبَرُ وَللهِ الْحَمْدُ
Hadirin, jama’ah shalat Idul Fitri rahimakumullah
Segala puji milik Allah swt, Tuhan yang telah memberikan kita kenikmatan jasmani maupun rohani, berupa kesehatan fisik, kemantapan iman dan Islam, serta keberkahan hidup, sehingga kita dapat melaksanakan shalat Idul Fitri pada Maret 2025 ini dengan keadaan penuh ketenangan, ketentraman dan rasa aman.
Shalawat beserta salam, tetap kita haturkan kepada Nabi Muhammad saw, juga kepada keluarganya, sahabatnya dan para pengikutnya.
Nabi yang membawa cahaya iman dan Islam, yang membawa kemenangan di dunia dan di akhirat. Semoga semua selaku umatnya mendapatkan syafaatnya fid-dini wad-dunya hatal akhirah.
Hadirin, jama’ah shalat Idul Fitri rahimakumullah
Alhamdulillah, pada hari yang mulia ini, di hari kemenangan ini, kita semua, laki-laki, perempuan, tua, muda, anak-anak, remaja, semua berkumpul menjadi satu di rumah suci untuk memuji dan mengagungkan Allah swt. Karena tidak ada satu pujian pun yang pantas kita lantunkan melainkan untuk mengagungkan Allah swt.
Tepat pada hari ini, 1 Syawal, kita semua merayakan Hari Raya Idul Fitri, hari kemenangan dan hari yang suci bagi hamba-hamba Allah SWT yang telah berjuang selama satu bulan penuh, dengan berpuasa di siang hari dan memperbanyak ibadah di malam hari.
Kemenangan tersebut bukan diraih dengan biasa-biasa saja, melainkan dengan susah payah dan penuh pengorbanan, kaya menahan makan, minum dan syahwat di siang hari, kemudian memperbanyak tadarus Al-Qur’an, tarawih, tahajud, hajat dan witir di malam hari. Serta menghindari segala sesuatu yang sia-sia dan tidak berguna seperti nggibah, nanimah, fitnah dan sebagainya.
Makna Idul Fitri dalam Islam
Idul Fitri merupakan hari di mana seharusnya kita semua telah mencapai kematangan spiritual, baik berupa hubungan kita kepada Allah maupun hubungan kita kepada sesama manusia dan alam sekitar. Selama sebulan penuh kita telah ditempa dan dididik di madrasah bernama Ramadhan.
Dari penempaan Ramadhan tersebut dengan berbagai ritual keagamaan, maka akan menjadikan umat Muslim menjadi hamba yang bertakwa, karena sesungguhnya puncak dari puasa Ramadhan adalah menjadikan manusia yang sempurna dengan takwanya. Terkait hal ini, Allah swt telah menegaskan dalam firman-Nya, surat Al-Baqarah ayat 183:
يٰٓـاَيُّهَا الَّذِيۡنَ اٰمَنُوۡا كُتِبَ عَلَيۡکُمُ الصِّيَامُ کَمَا كُتِبَ عَلَى الَّذِيۡنَ مِنۡ قَبۡلِکُمۡ لَعَلَّكُمۡ تَتَّقُوۡنَ
Artinya: Wahai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang sebelum kamu agar kamu bertakwa (QS Al-Baqarah: 183).
Amalan Sunnah Merayakan Idul Fitri
Di hari raya ini, maka terimalah saudara-saudara kita yang datang ke rumah, berilah mereka perjamuan makanan dan minuman yang enak dan lezat. Salurkan zakat yang kita keluarkan kepada orang yang benar-benar berhak dan sangat membutuhkan.
اللهُ أَكْبَرُ ٣× لاَ إِلهَ إِلاَّ اللهُ، وَاللهُ أَكْبَرُ، اللهُ أَكْبَرُ وَللهِ الْحَمْدُ
Ma’asyiral muslimin wal muslimat, rahimakumullah.
Puasa kita lakukan ini merupakan rangkaian dari ibadah yang lainnya. Sehingga memiliki keterkaitan dengan ibadah yang lainnya, baik ibadah mahdlah yang berkaitan dengan Allah secara langsung, maupun ibadah ghairu mahlah, yang berkaitan dengan sesama manusia.
Sibuk beribadah kepada Allah, tetapi buruk dengan orang lain, maka itu juga akan berbahaya. Sebaliknya, orang baik, tetapi malas beribadah kepada Allah, itu juga lebih berbahaya.
Rasulullah saw bersabda dalam satu hadits yang diriwayatkan oleh Al-Hakim:
عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ قَالَ : قَالُوا : يَا رَسُولَ اللَّهِ ، فُلَانَةُ تَصُومُ النهار ، وتقوم اللَّيْلَ ، وَتُؤْذِي جِيرَانَهَا . قَالَ : هِيَ فِي النَّارِ . قَالُوا : فُلَانَةُ تُصَلِّي الْمَكْتُوبَاتِ ، وَتَصَدَّقُ بِالْأَثْوَارِ مِنَ الْأَقِطِ ، وَلَا تُؤْذِي جِيرَانَهَا ؟ قَالَ : هِيَ فِي الْجَنَّةِ
Artinya: Diriwayatkan dari Abu Hurairah, dia berkata, "Sekelompok sahabat bertanya, "Wahai Rasulullah, ada seorang perempuan ahli puasa dan ahli ibadah malam, tapi dia masih suka menyakiti tetangganya. Bagaimana pendapatmu?’ Rasul menjawab, ‘Dia akan masuk neraka.’ Mereka bertanya lagi, ‘Ada pula seorang perempuan yang hanya menunaikan shalat lima waktu, bersedekah dengan sepotong keju, dan tidak menyakiti tetangganya. Bagaimana pendapatmu?’ Rasul menjawab, ‘Dia akan masuk surga’" (HR Al-Hakim). (klw)
waallahualam
Load more