Jarang Diketahui! Ini Amalan di Bulan Syawal yang Penuh Keutamaan, Kata Ustaz Adi Hidayat
- istockphoto
“Apa diantaranya? Ketika ditanya tentang Islam oleh Malaikat Jibril kepada Nabi Muhammad SAW,” jelasnya.
“Jawaban pertama dari Nabi adalah terkait dengan amalan kita. Kata Nabi, saya komitmen tidak menjadikan tuhan manapun selain Allah sebagai tuhan yang layak untuk disembah,” lanjut UAH.
Memperbaiki Shalat
Kemudian, amalan yang ditunjukkan di bulan Syawal hingga seterusnya berikutnya ialah memperbaiki shalat.
“Yang kedua, dia memperbaiki shalatnya, menyempurnakan shalatnya,” saran UAH.
“Antum dilatih shalat tarawih, tahajud kemudian dhuha saat Ramadhan. Masa iya sih dari semua banyak shalat itu tidak membuat shalat kita berubah jadi baik?,” lanjut UAH.
Melakukan shalat pun kata Ustaz Adi Hidayat jangan hanya sekedar melakukan, tapi pahami juga makna dari bacaan takbir, rukuk, dan lain sebagainya.
Dengan begitu, maka setiap Muslim akan khusyuk dan tidak ada salah saat melakukan ibadah pun.
“Ada bahasa Al-Qur’an halus tapi tajam, bahkan ada orang shalat masih belum tau belum paham apa yang dibaca. Karena dari itu kita belajarlah, hari ini kita ambil takbir pahami isinya kemudian maknanya,” ucap UAH.
Kemudian, Ustaz Adi Hidayat juga mengingatkan perihal ibadah urusan masing-masing.
“Saya simpulkan di akhir, untuk penekanan urusan ibadah masing-masing tapi kalau urusan untuk bersedekah itu lintas aqidah,” jelasnya.
“Jadi kalau urusan infaq, berbagi, memberikan kepada yang lain mohon jangan dibatasi orang Islam saja,” sambung UAH.
Maka saran Ustaz Adi Hidayat, jika membuat sesuatu jangan lupa berbagi dengan sekitar.
“Dalam hadits tidak disebutkan berbagi hanya kepada umat Muslim saja,” jelas UAH.
Ustaz Adi Hidayat kemudian menjelaskan, bahwa Allah SWT perintahkan untuk berbagi terhadap sesama.
Bahkan jika memiliki tanaman dan tanaman tersebut memasuki pekarangan tetangga, maka buahnya milik bersama.
“Kalau anda punya tanaman, dan tanaman itu masuk ke pekarangan tetangga, maka tanaman itu milik bersama,” jelasnya.
“Sebelum mereka mengeluarkan perkataan meminta, saat buat sudah berbuah langsung saja ucapkan, kalau buah itu milik bersama tidak perlu izin untuk mengambilnya,” lanjut UAH.
Load more