Walau Belum Bela Timnas Indonesia, Pemain Naturalisasi ini Punya Pengalaman Pahit di Prancis hingga Mualaf karena...
- Persija Jakarta
Alhasil, mantan penyerang Persija Jakarta itu tiba di Indonesia, walaupun saat itu masih belum mengetahui klub apa yang ingin dibela pertama kalinya.
Seiring berjalannya waktu, Silvio Escobar menemukan titik terang kariernya. Ia pertama kali membela Persepam Madura yang kini berganti nama menjadi Persepam Pamekasan pada musim 2015.
Mualaf di Indonesia
Escobar menyampaikan bahwa, Persepam tidak sekadar klub pertama kalinya menjajaki sepak bola di Indonesia, melainkan menjadi awal mula mengenali agama Islam.
Escobar merupakan pemain naturalisasi kelahiran asal Asuncion, Paraguay pada 18 Juli 1986. Ia juga dibesarkan dalam keluarga menganut agama Katolik.
Namun demikian, mantan pemain Persija itu akhirnya memeluk agama Islam saat sibuk bercokol dengan Persepam pada 2015 lalu.
"Tahun 2014 ada asisten pelatih di Persepam ajak saya untuk masuk Islam karena saya tanya. Saya lihat teman-teman saya sabar, santai," kata dia.
Setelah mualaf, ia pun menikahi wanita asal Indonesia bernama Merry. Pihak keluarganya di Paraguay tidak mempermasalahkan pilihannya.
Perjalanan Mualaf yang Lucu
Silvio Escobar juga menceritakan kisah lucu sebelum memantapkan keputusannya berpindah dari Katolik ke agama Islam.
Sebelum mualaf, mantan penyerang Persela dan Perseru Serui itu memperoleh informasi, salah satu persyaratan menjadi Muslim harus sunat.
Sunat menunjukkan seorang pria Muslim mengikuti sunnah atau anjuran dari Rasulullah SAW. Namun, ia mengatakan sunat membuatnya ketakutan.
Escobar merasa ketakutan karena pada awalnya menganggap sunat bahwa, kegiatan memotong alat kelaminnya. Ia pun bertanya kepada salah satu temannya yang pernah bersyahadat saat di Jakarta.
"Jumat pagi saya bangun, saya pun memutuskan sendiri jalan untuk sunat," ucap Escobar.
Ketika di klinik, Silvio Escobar merasa malu karena alat kelaminnya akan dilihat dan dieksekusi oleh tim medis. Terlebih lagi, mereka mayoritas perempuan.
"Saya datang di klinik, saya masuk. Semua suster di situ malu sekali. Tapi ya sudah masuk ya sudah. Terbuka saja," kelakarnya.
"Mereka (tim medis) bilang butuh 15 hari untuk sembuh, namun keringnya baru satu bulan. Apalagi belum laser," tutupnya.
Sebagai informasi tambahan, Silvio Escobar bukanlah menjadi pemain naturalisasi yang asing di kancah sepak bola Indonesia.
Load more