Pendakwah kelahiran asal Blitar itu merincikan, rasa malu yang dimaksud bahwa, sang anak harus bersikap was-was dan selalu menjaga diri agar merasa takut kepada Allah SWT.
Rasa malu itu akan menuntun anak bisa menjaga dirinya apa saja yang dilarang dalam agama Islam, seperti pergaulan bebas dan memahami bahayanya seksual secara sembarangan.
"Rasa malu dan rasa takut kepada Allah, ada suatu ketika tumbuh di hati seseorang itu rasa ingin dengan pasangan lawan jenis sampai ada hubungan intim. Tapi bukan dalam bahasa bukan mengajarkan hubungan seks, tapi hubungan seks berita hubungan laki dan perempuan tapi di balik pesan akhlak yang mulia," jelasnya.
Cara pendidikan seperti ini, menurut Buya Yahya, seorang anak tengah mengenyam pendidikan di sekolah, selalu menumbuhkan rasa takut akan azab dari Allah SWT.
"Mungkin bisa tentang adzab orang yang melakukan kehinaan dan sebagainya," pungkasnya.
(hap)
Load more