Naskah Khutbah Jumat Singkat 7 Maret 2025: Bencana Alam di Bulan Ramadhan Momentum Taubat dan Perbaikan Diri
- iStockPhoto
Dalam ayat ini memberikan tafsir sekaligus mengajarkan kita untuk bersabar dan mengambil hikmah dari setiap musibah. Bencana di bulan Ramadhan bukan hanya cobaan fisik, tetapi juga ujian spiritual yang mengingatkan kita untuk bertaubat dan memperbaiki diri.
Kaum muslimin rahimahumullah
Ada dua makna mengapa Allah SWT memberikan bencana alam di bulan Ramadhan, beberapa poin di antaranya sebagai berikut:
1. Bencana Menjadi Momentum agar Sabar dan Menguji Iman
Dalam hadis riwayat Imam Muslim, bencana atas ujian dari Allah SWT sekaligus memberikan tanda atas kasih sayang-Nya kepada hamba-hamba-Nya, Rasulullah SAW bersabda:
"Sungguh menakjubkan perkara seorang mukmin! Semua urusannya adalah baik baginya. Jika ia mendapatkan kesenangan, ia bersyukur, dan itu baik baginya. Jika ia ditimpa musibah, ia bersabar, dan itu baik baginya." (HR. Muslim)
2. Bencana dari Allah SWT adalah Bentuk Peringatan
Allah sering mengingatkan manusia melalui berbagai peristiwa. Bencana alam bisa menjadi cara bagi Allah untuk menyadarkan manusia agar kembali kepada-Nya.
Sebagaimana tertuang dalam dalil Al Quran melalui redaksi Surat Ar-Rum Ayat 41, Allah SWT berfirman:
ظَهَرَ الْفَسَادُ فِى الْبَرِّ وَالْبَحْرِ بِمَا كَسَبَتْ اَيْدِى النَّاسِ لِيُذِيْقَهُمْ بَعْضَ الَّذِيْ عَمِلُوْا لَعَلَّهُمْ يَرْجِعُوْنَ
Artinya: "Telah tampak kerusakan di darat dan di laut disebabkan perbuatan tangan manusia. (Melalui hal itu) Allah membuat mereka merasakan sebagian dari (akibat) perbuatan mereka agar mereka kembali (ke jalan yang benar)." (QS. Ar Rum, 30:41)
Ibadallah,
Dari dua makna ini akan menghasilkan hikmah sekaligus menjadi pelajaran dari bencana alam di bulan Ramadhan sebagai berikut:
1. Refleksi untuk Taubat dan Muhasabah Diri
Bencana adalah kesempatan untuk introspeksi diri dan bertaubat kepada Allah. Nabi Muhammad SAW bersabda:
"Beruntunglah orang yang menemukan Ramadhan dan diampuni dosanya." (HR. Ahmad)
Load more