Mbah Moen Anjurkan Tolong Habis Shalat Maghrib Lakukan 4 Amalan ini, Rezeki Seketika Datang Bertubi-tubi dan Utang Lunas
- Kolase NU Online & Freepik
Ijazah dari Mbah Moen yang satu ini mengingatkan anjuran membaca Wirid atau Dzikir setelah shalat, sebagaimana perintah tercantum dalam redaksi Surat Qaf Ayat 39-40, Allah SWT berfirman:
فَاصْبِرْ عَلٰى مَا يَقُوْلُوْنَ وَسَبِّحْ بِحَمْدِ رَبِّكَ قَبْلَ طُلُوْعِ الشَّمْسِ وَقَبْلَ الْغُرُوْبِ ۚ, وَمِنَ الَّيْلِ فَسَبِّحْهُ وَاَدْبَارَ السُّجُوْدِ
Artinya: "Maka, bersabarlah engkau (Nabi Muhammad) terhadap apa yang mereka katakan dan bertasbihlah seraya bertahmid (memuji) Tuhanmu sebelum terbit dan terbenamnya matahari. Bertasbihlah pula kepada-Nya pada sebagian malam hari dan setiap selesai shalat." (QS. Qaf, 50:39-40)
Lebih lanjut, KH Izzuddin menjelaskan guru tercintanya itu, lebih menekankan ijazah darinya dibaca ketika terlilit utang, yang sekiranya sudah sulit dibayar karena terbentur ekonomi.
Ia mencontohkan orang yang utang dari pinjaman online (pinjol) dan sebagainya, sangat dianjurkan mengisi empat bacaan Wirid yang dibagikan Mbah Moen.
Ia mengaku kehidupan keluarganya sangat bahagia, berkat dari ijazah Mbah Moen, dengan catatan diamalkannya secara rutin tidak boleh terputus.
"Semenjak saya berkeluarga sampai sekarang enggak punya utang. InsyaAllah cukup, padahal saya nggak punya lahan sawah, nggak punya," ungkapnya.
KH Izzuddin yang saat itu mengisi ceramah di sebuah acara tausiyah, mampu memikat para jemaah untuk mengikuti kebiasaannya setelah shalat Maghrib.
"Boleh, boleh. Itu boleh banget kok, boleh," respons KH Izzuddin tersenyum bahagia.
Ia tidak menyangka ijazah Wirid Mbah Moen sangat bermanfaat untuk kehidupannya, bahkan mengakui tak akan melupakan jasa ulama asal Rembang itu.
"Mungkin barokah dari guru-guru saya. Jadi, orang yang dengan guru, dengan ulama dekat, insyaAllah berkah. Yang membawa berkah itu ulama," tuturnya.
"Jadi sering-seringlah sowan kepada ulama. Itu kalau ingin mendapat barokah. Saya ke tempat guru saya kan setahun minimal tiga kali, di Sarang (Rembang)," ajak dia.
Load more