Troussier tidak pernah berhenti mempelajari dan menganalisis kondisi di Maroko dan Qatar. Masyarakat kedua negara itu kebetulan mayoritas menganut agama Islam.
Ketika menetap di Maroko hanya berlangsung lima bulan. Namun, hanya membutuhkan waktu sebentar, tanda-tanda menemukan titik kebenaran untuk memenuhi keinginan spiritualnya.
Pada akhirnya, batinnya benar-benar damai dan memutuskan untuk memeluk agama Islam.
Berdasarkan informasi yang dilansir dari Muslim Obsession, Rabu, Troussier merubahkan namanya memiliki nuansa Islam, yakni Omar.
Kendati demikian, Troussier tidak tertarik sama sekali memamerkan kisah perjalanan mualaf dan kondisi kebutuhan spiritualnya, sejak memeluk Islam.
"Awalnya saya tidak mau menunjukkan keislaman saya dan keluarga saya. Saya ingin menjaga perasaan saya sendiri," tegas dia.
Load more