tvOnenews.com - Ketua Umum PSSI Erick Thohir diam-diam merupakan sosok keturunan tokoh agama Islam dari suatu daerah, selain berbicara isu mencari pelatih asal Eropa membesut Timnas Indonesia.
Bahwasanya Erick Thohir mempunyai pengaruh besar untuk menciptakan sejarah baru agar Timnas Indonesia bisa berlaga di Piala Dunia 2026.
Erick Thohir tentu mempersiapkan berbagai hal yang mampu membuat Timnas Indonesia semakin berprestasi di berbagai kompetisi hingga kancah internasional.
Erick Thohir kini mendapat isu mengejutkan sejak media asal Italia, Tuttosport mengabarkan Erick Thohir harus menggantikan Shin Tae-yong dari kursi pelatih Timnas Indonesia.
Tuttosport yang berada di Turin ini menginformasikan bahwa Erick tengah berburu pelatih asal Eropa untuk Garuda.
"Thohir menginginkan Piala Dunia: Seorang pelatih Eropa untuk Indonesia," demikian bunyi Tuttosport menuliskan judul dalam artikel yang beredar dikutip tvOnenews.com, Sabtu (4/1/2025).
Tuttosport berspekulasi keinginan Erick serius menerbangkan Garuda ke Piala Dunia. Media asal negeri Pizza ini mengatakan Ketua Umum PSSI telah mengantongi pelatih berlabel Eropa.
"Erick Thohir ingin membawa pelatih asal Eropa untuk memberikan dorongan besar. Pelatih baru ini diharapkan sudah memimpin saat Timnas Indonesia melawan Australia dan Bahrain pada Maret 2025. Erick Thohir sangat berambisi membawa Timnas Indonesia lolos ke Piala Dunia," tulis Tuttosport lagi.
Kabar liar ini membuat asisten pelatih, Nova Arianto merespons isu tersebut dan mengakui tidak ada informasi yang disampaikan Erick soal rencana pergantian pelatih.
"Jujur, saya enggak tahu," ucap Nova.
Erick Thohir lagi pula tidak pernah melakukan wawancara perihal rencana STY sapaan akrabnya, akan digantikan pelatih asal Eropa untuk menjadi juru taktik Garuda saat melawan Australia.
Kiprah Erick Thohir berfokus untuk Timnas Indonesia sampai kemunculan isu Shin Tae-yong digantikan pelatih asal Eropa tidak lepas dari pembahasan menarik terkait silsilah keluarganya.
Sebelumnya, Ketua Umum Dewan Pembina Kasepuhan Kenadziran Kesultanan Banten KH Tb Ahmad Syadzili Washi pernah menceritakan silsilah keturunan atau biasa disebut Zurriyat dimiliki Erick Thohir.
Pria yang kembali menjabat Menteri BUMN ini memiliki nenek moyang yang tidak biasa. Bahkan leluhurnya menjadi utusan tokoh penyebar agama Islam dari Banten hingga menuju bagian Lampung.
Erick saat itu tengah melakukan kunjungan ke Banten dan menyempatkan ibadah shalat Jumat sekaligus berziarah di Masjid Agung Banten Lama, Kesultanan Banten.
Asal usul Erick memiliki keturunan dari Kesultanan Banten mulai terjawab setelah berziarah menyempatkan sesi diskusi dengan Ahmad Syadzili Washi.
Ahmad Syadzili kebetulan menerima kunjungan ziarah dilakukan oleh Erick saat itu.
"Pak Menteri berkisah leluhurnya berasal dari Gunung Sugih, di sana ada kampung bernama Rumbih. Ternyata Gunung Sugih, Lampung, memiliki sejarah tersendiri bagi keluarga keturunan Kesultanan Banten," ujar Syadzili dalam keterangan resminya dari Jakarta dikutip, Sabtu.
Pimpinan Ponpes Al-Qur'aniyah ini menerangkan Pangerang Sangga Wulung Langlang Buana julukan dari Pangeran Ariya Dhillah membabat akses menyebabkan wilayah tersebut terbuka dan memunculkan sebuah kampung di dekat Gunung Sugih.
Abah Haji Li sapaan akrabnya, mengisahkan bahwa ayah dari Pangeran Ariya Dhillah, Sultan Maulana Hassanudin menugaskan putranya pergi menuju Barat agar menuntaskan misi menyebarkan agama Islam.
"Ketika itu belum ada nama Lampung. Pangeran lalu pergi ke Sumatera dan berhenti ketika berjumpa sungai besar setelah melewati Gunung Sugih," jelas dia.
Abah Haji Li melanjutkan ceritanya bahwa pangeran dan pasukannya menetap sementara di sebuah sungai. Apalagi Pangeran Ariya Dhillah sampai menikahi dengan salah satu penduduk wilayah setempat.
"Tujuannya agar keturunan daerah tersebut memiliki ‘jejeg’ Banten, alias darah Banten," kata dia.
Ia mengatakan bahwa Pangerang Menggala sebagai tokoh ternama yang memegang wilayah tersebut karena memiliki darah Banten.
Pangeran Ariya Dhillah akhirnya melanjutkan perjalanan saat di Gunung Sugih.
Ketua Umum DPP Generasi Muda Mathla'ul Anwar Ahmad Nawawi menyebutkan perjalanan Pangeran Ariya sampai menuju Palembang, Sumatera Selatan.
"Karena itu, nama Ariya Dhillah juga akrab dan dihormati oleh masyarakat Sumatera Selatan," kata Anwar Ahmad Nawawi.
Hal ini mengingatkan pengakuan Erick saat bersama Ketua Umum PB Mathla’ul Anwar Embay Mulya Syarif dan Kenadziran Kesultanan Banten KH Tb Syadeli sebelum melaksanakan shalat Jumat di Masjid Agung Banten.
"Bapak saya Lampung, ada Bugisnya. Lalu, Ibu dari Majalengka," ucap Erick dalam keterangan resminya dikutip, Sabtu.
Sementara, Sekretaris Jenderal Dewan Pembina Kasepuhan Kenadziran Kesultanan Banten, H. Tubagus M Hasan Fuad menyarankan informasi tersebut harus bersifat validasi. Meski sangat mendukung kabar asal-usul keturunan Erick.
"Bila dilihat dari zaman sekarang, Pak Erick keturunan ketiga belas atau keempat belas," tutur Fuad.
Fuad merincikan keturunan dari Kesultanan Banten memiliki ciri-ciri bergelar ratu, entol, tubagus, serta mas. Bahkan telah menyebar ke seluruh wilayah Nusantara.
"Namun, di era kolonial banyak keturunan asli sultan melepas gelar dari namanya untuk menghindari permusuhan dengan Belanda," papar Fuad.
"Ada yang mirip Arab. Ada yang mirip Sunda. Adapula yang ketiganya," tambah dia.
Erick Thohir menanggapi soal asal-usul dirinya dari Kesultanan Banten sambil melanjutkan pembagian bantuan sosial diperuntukkan para santri Pondok Pesantren (Ponpes) Al Qur'aniyah Kesultanan Banten.
"Saya perlu merunut dulu ke leluhur keluarga di Lampung," tukas Erick Thohir.
(ant/hap)
Load more