"Rakaat pertama, qul hu, rakaat kedua tidak apa-apa baca qul hu lagi, asal Dhuha tetap dijaga," imbuhnya.
Kemudian, Syekh Ali Jaber berbicara tentang jumlah rakaatnya jika mengacu pada hadits riwayat dikerjakan minimal dua rakaat.
Ia menyarankan bagi orang benar-benar sibuk bekerja menyempatkan Dhuha tidak ada keharusan melebihi dua rakaat guna menyeimbangkan keduanya.
Menurutnya, aktivitas pekerjaan juga menjadi bagian ibadah selain shalat Dhuha yang bisa memperoleh pahala besar.
"Kesempatan shalat Dhuha tidak harus empat rakaat, tidak harus delapan rakaat, tidak harus enam rakaat," tukasnya.
(hap)
Load more