News Bola Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali

Jangan Sekali-kali Membunuh Hewan ini, Ustaz Syafiq Riza Basalamah Tegaskan Tidak Pernah Lupa Bertasbih

Ustaz Syafiq Riza Basalamah mengatakan ada jenis hewan yang tidak dibunuh, karena selalu melantunkan tasbih telah dijelaskan dalam hadits dan dalil Al Quran.
Sabtu, 16 November 2024 - 17:33 WIB
Ustaz Syafiq Riza Basalamah ingatkan jenis hewan ini tidak boleh dibunuh di rumah
Sumber :
  • Kolase iStockPhoto & Tangkapan layar YouTube

tvOnenews.com - Ustaz Syafiq Riza Basalamah menyampaikan ada beberapa jenis hewan yang tidak boleh dibunuh oleh manusia.

Ustaz Syafiq Riza Basalamah menegaskan salah satu jenis hewan yang tidak dibunuh, karena selalu melantunkan tasbih telah dijelaskan dalam hadits dan dalil Al Quran.

ADVERTISEMENT

GULIR UNTUK LANJUT BACA

Hal ini bermula saat salah satu jemaahnya bertanya kepada Ustaz Syafiq Riza Basalamah soal hukum tiga hewan ini dibunuh akibat sering ganggu.

"Ustaz di rumah saya banyak sekali semut, kecoa dan kelabang, sudah beberapa kali saya usir, gimana untuk mengusirnya dengan dibersihkan dengan cara disapu, dipel masih saja ada ustaz," ungkap salah satu jemaah kepada Ustaz Syafiq Riza Basalamah disadur melalui tayangan channel YouTube expemudatersesat, Sabtuu (16/11/2024).

Semut, kecoa, dan kelabang memang kerap kali bersinggah di dalam rumah. Bahkan ketiga hewan ini selalu bersembunyi di berbagai tempat.

Ilustrasi membunuh gerombolan hewan semut di rumah
Ilustrasi membunuh gerombolan hewan semut di rumah
Sumber :
  • Istockphoto

 

Soal semut, hewan ini juga selalu muncul dan memiliki kehidupan bergotong royong kepada sesamanya. Apalagi kalau urusan mencari makanan, kekompakannya dapat ditiru oleh manusia.

Namun, ketiga jenis hewan itu dapat meresahkan penghuni rumah yang ingin mendapatkan kenyamanan di tempat tinggalnya.

Kehadiran mereka membuat penghuni tidak segan membunuhnya dengan cara melakukan penyiksaan. Apalagi kelabang yang memang kejam dan berbahaya jika menggigit manusia.

"Lalu sekarang saya semprot pakai pembasmi (baygon) serangga," ngaku jemaah Ustaz Syafiq.

Namun demikian, jemaah itu sebenarnya tidak ingin menyiksa kecoa, semut, dan kelabang.

Jemaahnya bermaksud agar tidak semakin mengganggu, terutama kecoa dan kelabang dapat menimbulkan penyakit saat tubuhnya menempel makanan dan minuman di rumah.

"Tapi saya sedih sekali melihat matinya mereka," ucap dia.

Sebagai responnya, Ustaz Syafiq Riza Basalamah mengingatkan kepada jemaahnya kalau ada semut dianjurkan untuk tidak dibunuh apabila dalam kondisi tak mengganggu di rumah.

ADVERTISEMENT

GULIR UNTUK LANJUT BACA

"Ingat semut itu termasuk binatang yang tidak boleh dibunuh, ketika mengganggu baru boleh," ungkap Ustaz Syafiq Riza Basalamah dalam suatu ceramahnya.

Ia berpendapat semut yang mengganggu saat seseorang sedang istirahat, maka ada beberapa hal yang harus diperhatikan jika ingin bunuh.

Halaman Selanjutnya :
Komentar

Berita Terkait

Topik Terkait

Saksikan Juga

Jangan Lewatkan

Hashim Djojohadikusumo Tegaskan Prabowo Tidak Punya Satu Hektare Pun Lahan Sawit di Indonesia

Hashim Djojohadikusumo Tegaskan Prabowo Tidak Punya Satu Hektare Pun Lahan Sawit di Indonesia

Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra, Hashim Djojohadikusumo, secara tegas membantah isu yang menyebut Presiden Prabowo Subianto memiliki lahan perkebunan kelapa sawit di wilayah Aceh, Sumatera Utara, maupun Sumatera Barat.
ASDP Prediksi Puncak Arus Mudik Nataru di Bakauheni Dimulai Hari ini 23 Desember 2025

ASDP Prediksi Puncak Arus Mudik Nataru di Bakauheni Dimulai Hari ini 23 Desember 2025

PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) memperkirakan lonjakan tertinggi arus mudik di Pelabuhan Bakauheni, Lampung, akan terjadi pada H-2 atau Selasa (23/12) menjelang perayaan Natal 2025. 
Kebakaran Hanguskan Kawasan Padat Penduduk di Wijaya Kusuma Jakarta Barat

Kebakaran Hanguskan Kawasan Padat Penduduk di Wijaya Kusuma Jakarta Barat

Kebakaran melanda delapan rumah di kawasan padat penduduk, Jalan Karya Dalam III, Kelurahan Wijaya Kusuma, Grogol Petamburan, Jakarta Barat pada Senin (22/12) malam.
Yudai Yamamoto Jadi Wasit Asing Full Time Pertama di Indonesia, Ini Alasannya

Yudai Yamamoto Jadi Wasit Asing Full Time Pertama di Indonesia, Ini Alasannya

Pria berusia 42 tahun itu akan mulai bekerja pada bulan depan dengan durasi kontrak selama 1,5 musim. Yudai Yamamoto mengaku memiliki alasan khusus mengapa menerima tawaran ini.
Bicara soal Peluang John Herdman Dipecat dari Timnas Indonesia jika Ketum PSSI Diganti, Bung Harpa: Ngapain Diganti

Bicara soal Peluang John Herdman Dipecat dari Timnas Indonesia jika Ketum PSSI Diganti, Bung Harpa: Ngapain Diganti

Bung Harpa bicara soal kemungkinan John Herdman dipecat dari Timnas Indonesia jika terjadi pergantian Ketua Umum PSSI, apakah akan dipecat atau dipertahankan?
Tak Perlu Membalas, Baca Doa Perlindungan Agar Terhindar dari Kedzaliman Membuat Hati Lebih Tenang

Tak Perlu Membalas, Baca Doa Perlindungan Agar Terhindar dari Kedzaliman Membuat Hati Lebih Tenang

Salah satu ikhtiar terbaik adalah memanjatkan doa agar Allah memberikan perlindungan dari orang-orang dzalim serta menentramkan hati dari rasa marah dan dendam

Trending

ASDP Prediksi Puncak Arus Mudik Nataru di Bakauheni Dimulai Hari ini 23 Desember 2025

ASDP Prediksi Puncak Arus Mudik Nataru di Bakauheni Dimulai Hari ini 23 Desember 2025

PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) memperkirakan lonjakan tertinggi arus mudik di Pelabuhan Bakauheni, Lampung, akan terjadi pada H-2 atau Selasa (23/12) menjelang perayaan Natal 2025. 
Kebakaran Hanguskan Kawasan Padat Penduduk di Wijaya Kusuma Jakarta Barat

Kebakaran Hanguskan Kawasan Padat Penduduk di Wijaya Kusuma Jakarta Barat

Kebakaran melanda delapan rumah di kawasan padat penduduk, Jalan Karya Dalam III, Kelurahan Wijaya Kusuma, Grogol Petamburan, Jakarta Barat pada Senin (22/12) malam.
Kemenag Resmikan Papan Nama Gereja Katolik Santo Joannes Baptista Parung, Buktikan Negara Hadir Layani Umat Beragama

Kemenag Resmikan Papan Nama Gereja Katolik Santo Joannes Baptista Parung, Buktikan Negara Hadir Layani Umat Beragama

Staf Khusus Menteri Agama Republik Indonesia, Gugun Gumilar hadiri dalam acara pemasangan papan nama Gereja Katolik Santo Joannes Baptista Parung, Senin (22/12)
Pembunuhan Mahasiswi di Probolinggo, Keluarga Tuntut Oknum Polisi Dihukum Mati

Pembunuhan Mahasiswi di Probolinggo, Keluarga Tuntut Oknum Polisi Dihukum Mati

Kasus pembunuhan mahasiswi oleh oknum polisi Probolinggo memasuki babak baru. Tim Kuasa Hukum Korban dari Lembaga Bantuan Hukum (LBH) LIRA Jawa Timur menegaskan bahwa perkara yang dilaporkan ke Polda Jawa Timur bukanlah tindak pidana biasa, melainkan dugaan kejahatan berat yang mengarah pada pembunuhan berencana.
Belum Terima Surat Resmi Hasil Gelar Perkara Kasus Ijazah Jokowi, Roy Suryo Cs Tagih ke Polda Metro

Belum Terima Surat Resmi Hasil Gelar Perkara Kasus Ijazah Jokowi, Roy Suryo Cs Tagih ke Polda Metro

Kuasa hukum Roy Suryo dan kawan-kawan, Ahmad Khozinudin, mendatangi Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan,
Kronologi Penumpang Bus Transjakarta Dimarahi Ibu-ibu karena Kursi Viral, Lagi Sakit Kepala Berujung Dimaki-maki

Kronologi Penumpang Bus Transjakarta Dimarahi Ibu-ibu karena Kursi Viral, Lagi Sakit Kepala Berujung Dimaki-maki

Penumpang Bus Transjakarta dimaki-maki oleh ibu-ibu terekam dalam video yang viral di media sosial. Ia menceritakan kronologi terjadi di kursi non-prioritas.
Mahasiswi UMM Diduga Dibunuh hingga Dirudapaksa Kakak Ipar, Keluarga Minta Bripda AS Dihukum Mati

Mahasiswi UMM Diduga Dibunuh hingga Dirudapaksa Kakak Ipar, Keluarga Minta Bripda AS Dihukum Mati

Kasus pembunuhan mahasiswi Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) Faradila Amalia Najwa (21) oleh oknum polisi Probolinggo yang tak lain adalah kakak ipar..
Selengkapnya

Viral

ADVERTISEMENT