Razarudin menyampaikan Global Ikhwan diduga menggunakan pemanfaatan pada bidang agama.
Ia menyebutkan pemanfaatan agama diduga menjadi tujuan Global Ikhwan agar bisa melakukan eksploitasi anak-anak hingga mengadakan pengumpulan donasi sebagai pemasukan mereka.
Ia menambahkan kebanyakan 402 anak-anak tersebut ternyata berasal dari keturunan anggota Global Ikhwan.
Sebelumnya, Global Ikhwan turut memberikan respons terkait tuduhan kepada pihaknya meski tidak berkomentar atas kasus pelecehan seksual yang terjadi di 20 panti asuhan dikelola oleh mereka.
"Perusahaan tidak akan mentoleransi kegiatan apapun yang melanggar hukum, terutama terkait eksploitasi anak sebagai pekerja," tulis Global Ikhwan dalam pernyataan resminya dikutip, Jumat.
Terkini, otoritas Malaysia masih memproses penyelidikan atas kasus pelecehan 402 anak-anak di Malaysia.
Load more