Bagaimana Cara Jadi Haji Mabrur dan Menjaganya Setelah Pulang dari Tanah Suci?
- Henri Lukmanul Hakim/ Media Center Haji 2024
“Bekalmu haram, nafkahmu haram ,maka hajimu tidak mabrur,” ujarnya.
6. Saat Haji Perbanyak Dzikir
Kemudian, selama haji seorang Muslim harus memperbanyak dzikir kepada Allah.
“Dengan bacaan takbir, tahmid, tahlil, baca qur'an, do'a dan amar ma'ruf, mengajak kebaikan, memberi makan, menolong orang yang membutuhkan pertolongan, menutup hajat dan memberi kebutuhan yang membutuhkan,” tandas Kiai Wazir.
Di samping deskripsi di atas, haji mabrur dipertegas lagi dengan hadis berikut :
الحج المبرور ليس له جزاء إلا الجنة ، قالوا : وما بره يا رسول الله ؟ قال : إطعام الطعام وبر الكلام
Kata Rasulullah SAW : Haji mabrur itu tidak ada balasan kecuali surga.
Para sahabat bertanya :
Apa ciri kemabrurannya ya Rasul !
Memberi makan (solidaritas sosial yang tinggi, dermawan) dan ucapan yang baik, yang santun, menyejukkan, tidak menyakiti dan tidak menyebarkan berita palsu, serta lain sebagainya.
Hal itu kata Kiai Wazir, juga ada dalam sebagian riwayat :
إطعام الطعام وإفشاء السلام
Memberikan makan (dermawan, solidaritas yang tinggi) dan menyebar salam, tentu menyebarkan damai, kehadirannya menjadi duta duta perdamaian di lingkungannya.
“Semoga para jamaah bisa melestarikan haji mabrurnya, tentu dengan peningkatan iman dan takwanya, rajin ibadahnya, baik (bersih) hatinya, meningkat jiwa solidaritas sosialnya, damai, harmoni di lingkungan sosialnya,” harap Kiai Wazir.
Wallahu’alam
(put)
Load more