ADVERTISEMENT

News Bola Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali

Pemakaman Orang Meninggal Kok Dikumandangkan Adzan? Begini Jawaban Buya Yahya Ternyata...

Buya Yahya mengatakan bahwa ada khilaf diantara ulama terdahulu dalam mahzab Imam Syafi'i yang mengatakan tidak dikumandangkan adzan saat ada pemakaman orang meninggal.
Jumat, 4 Agustus 2023 - 17:23 WIB
Pemakaman Orang Meninggal Kok Dikumandangkan Adzan?! Memangnya Suruh Salat?! Jawaban Buya Yahya Ternyata...
Sumber :
  • tim tvOnenews

tvonenews.com - Seringkali kita jumpai adzan berkumandang saat pemakaman seseorang, sebelum mayat dikubur dengan tanah.

Bahkan ada juga masyarakat yang melakukan tradisi mengumandangkan adzan kepada orang meninggal atau mayat sebelum dikubur.

Lantas bagaimana hukum mengumandangkan adzan saat pemakaman orang meninggal dalam Islam?. Simak penjelasan Buya Yahya menurut ilmu fikih dan mahzab berikut ini.

Pemakaman Orang Meninggal Kok Dikumandangkan Adzan?! Memangnya Suruh Salat?! Jawaban Buya Yahya Ternyata...Source: istockphoto

Dilansir Sabtu (05/08/23) dari tayangan YouTube channel Al-Bahjah TV dengan judul "Hukum Adzan Saat Pemakaman Jenazah | Buya Yahya Menjawab," yang diunggah pada 10 Oktober 2019.

"Di lingkungan masyarakat saya, ada ritual mengadzani orang meninggal. Apakah hal ini memang iada tuntunan dari zaman Rasulullah SAW?," tanya salah satu jamaah pada Buya Yahya.

Buya Yahya menerangkan bahwa mengumandangkan adzan saat orang meninggal dunia atau saat pemakaman, pertama tidak harus berbicara tentang mahzab Imam Syafi'i 

Dalam mahzab Imam Syafi'i terdapat dua pendapat. Ibnu Hajar Al-Haitami, Imam fikih kita yang sangat mashyur kitabnya dipake di negeri ini, mengatakan bahwa 'Tidak ada adzan waktu mengkubur mayat'.

"Tidak ada adzan. Ulama yang lainnya, mengatakan ada adzan. Yang mengatakan ada adzan, karena dikiaskan dengan waktu melahirkan. Sayyidina Rasul, mengadzani Sayyidina Hasan dan Husein waktu kelahirannya," ujar Buya Yahya.

Jadi waktu berpindah dari alam rahim ke alam dunia, dikumandangkan kalimat takbir dan tahlil. Maka disaat berpindah dari alam dunia menuju alam barzah, dikumandangkan adzan. 

Jadi ini merupakan khilaf antar Ulama. Buya Yahya juga menegaskan bahwa ini bukan urusan orang mahzab lain. 

"Bukan berarti yang mengingkari adzan berarti musuh kita, bukan," pungkas Buya Yahya.

Sebab didalam mahzab kita, Ibnu Hajar Al Haitami merupakan guru dari pemilik kitab fikih Fathul Muin. "Yang pernah mendengar kitab fikih Fathul Muin, mengatakan adzan tidak ada," tegas Buya Yahya.

Jadi sederhana, jika Anda masuk kampung kemudian ada orang meninggal dikumandangkan adzan, maka ada pendapat Ulama yang diikuti. Sedangkan yang tidak mengumandangkan adzan juga tak masalah.

Jadi ini merupakan persoalan khilaf diantara para Ulama terdahulu khilaf didalam mazhab Imam Syafi'i RA, yang mengatakan tidak dikumandangkan adzan saat pemakaman orang meninggal.

Masyarakat mengikuti petunjuk, seseorang keluar dari satu alam ke alam lain, yakni alam dunia ke alam barzah.

Buya Yahya kemudian berpesan kepada para Ustaz, jika di sebuah kampung ada adzan yang berkumandang saat pemakaman, ya boleh-boleh saja. Akan tetapi jangan langsung melabeli sesat saat adzan tidak berkumandang di pemakaman.
(udn)
 

Komentar

Berita Terkait

Topik Terkait

Saksikan Juga

Jangan Lewatkan

Penembakan Massal Brutal di Pantai Australia: 12 Orang Tewas

Penembakan Massal Brutal di Pantai Australia: 12 Orang Tewas

Kepolisian New South Wales (NSW) menginformasikan bahwa jumlah korban tewas dalam insiden penembakan massal di Pantai Bondi, Australia, bertambah menjadi 12 orang.
Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Masa depan Marc Marquez di Ducati masih jadi tanda tanya besar di MotoGP 2027.
Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Anggota DPR RI, Melchias Markus Mekeng, mendesak Kapolri untuk tidak ragu mengambil langkah tegas terhadap enam polisi mengeroyok dua Mata Elang hingga korban tewas di Kalibata, Jakarta Selatan.
Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Kesenian tradisional ludruk kembali membuktikan relevansinya dalam merespons isu-isu sosial kontemporer dan dinamika perjuangan rakyat. Hal ini diangkat dalam pementasan lakon "Ku Tunggu di Jogja" yang dibawakan oleh Komunitas Kegiatan Mahasiswa (KKM) Studi Teater Tradisi (Status) Universitas Negeri Surabaya (Unesa) di Omah Petroek, Sabtu (13/12) malam.
Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Sebelum menunaikan shalat, setiap Muslim dianjurkan untuk terlebih dahulu berwudhu. Berikut bacaan doa sebelum dan setelah berwudhu
Menantu Kerap Ditekan Permintaan Mertua? Ini Jawaban Bijak dari Ulama untuk Membantu Menyikapinya

Menantu Kerap Ditekan Permintaan Mertua? Ini Jawaban Bijak dari Ulama untuk Membantu Menyikapinya

Ketika suami istri masih menetap di rumah orang tua, tak jarang orang tua menyimpan harapan terhadap anak dan menantunya. Bila mertua banyak permintaan, menantu harus bagaimana?

Trending

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Anggota DPR RI, Melchias Markus Mekeng, mendesak Kapolri untuk tidak ragu mengambil langkah tegas terhadap enam polisi mengeroyok dua Mata Elang hingga korban tewas di Kalibata, Jakarta Selatan.
Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Kesenian tradisional ludruk kembali membuktikan relevansinya dalam merespons isu-isu sosial kontemporer dan dinamika perjuangan rakyat. Hal ini diangkat dalam pementasan lakon "Ku Tunggu di Jogja" yang dibawakan oleh Komunitas Kegiatan Mahasiswa (KKM) Studi Teater Tradisi (Status) Universitas Negeri Surabaya (Unesa) di Omah Petroek, Sabtu (13/12) malam.
Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Masa depan Marc Marquez di Ducati masih jadi tanda tanya besar di MotoGP 2027.
Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Sebelum menunaikan shalat, setiap Muslim dianjurkan untuk terlebih dahulu berwudhu. Berikut bacaan doa sebelum dan setelah berwudhu
Update Klasemen Medali SEA Games 2025, Minggu 14 Desember hingga Pukul 18.00 WIB: Jetski Persembahkan Emas ke-38 untuk Indonesia

Update Klasemen Medali SEA Games 2025, Minggu 14 Desember hingga Pukul 18.00 WIB: Jetski Persembahkan Emas ke-38 untuk Indonesia

Kontingen Indonesia menambah perolehan medali di SEA Games 2025, Minggu (14/12/2025).
Selamat Berbahagia, 4 Shio yang Tiba-tiba Cuan Minggu Depan 15–21 Desember 2025: Shio Ular Dapat Bantuan

Selamat Berbahagia, 4 Shio yang Tiba-tiba Cuan Minggu Depan 15–21 Desember 2025: Shio Ular Dapat Bantuan

​​​​​​​Ramalan shio minggu 15–21 Desember 2025 ungkap 4 shio tiba-tiba cuan serta 8 shio stabil dengan nasihat keuangan dan angka hoki masing-masing shio.
Profil Lengkap Young Syefura, Anggota Parlemen Malaysia yang Terus Digoda oleh Gubernur Jabar Dedi Mulyadi

Profil Lengkap Young Syefura, Anggota Parlemen Malaysia yang Terus Digoda oleh Gubernur Jabar Dedi Mulyadi

Berikut profil lengkap anggota Parlemen asal Malaysia, Young Syefura Othman yang terus digoda oleh Gubernur Jabar, Dedi Mulyadi saat melakukan kunjungan kerja.
Selengkapnya

Viral

ADVERTISEMENT