Komat-Kamit Kantoran: Buku yang Bongkar Rahasia Drama Dunia Kerja di Ibukota
- Ist
Baginya, buku ini adalah sahabat bagi para pekerja kantoran, tempat mereka bisa menemukan potongan kisah yang seolah berbicara langsung pada diri sendiri.
Melalui gaya bertutur yang ringan namun tajam, Ahmad Madu ingin pembaca tersenyum, mengangguk, atau bahkan tertawa getir ketika menemukan diri mereka di dalam cerita.
- Ist
“Lelah mereka valid, perasaan mereka penting, dan mereka tidak sendirian menghadapi dinamika kantor yang kadang penuh drama tak terlihat,” ujarnya.
Salah satu kutipan yang menjadi sorotan adalah, “Pulang on time itu disiplin. Bukan dosa.” Pesan sederhana ini mencerminkan gagasan bahwa keseimbangan hidup sama berharganya dengan pencapaian kerja.
Ahmad menegaskan, “Buku ini diperuntukkan bagi kamu yang sering merasa capek tanpa alasan jelas, sering menahan kata ‘tidak’ padahal ingin, atau merasa ada hal-hal yang tidak pernah masuk laporan kerja tapi tetap membebanimu, buku ini untuk kamu.”
Dengan Komat-Kamit Kantoran, Ahmad Madu bukan hanya menghadirkan kumpulan cerita pendek, tapi juga cermin bagi jutaan pekerja yang selama ini memendam “komat-kamit” di balik senyum profesional mereka. (udn)
Load more