Terungkap Satu Persatu Misteri Kematian Diplomat Muda Arya Daru, Penerawangan Temukan Jejak ‘Orang Besar’: Ada…
- Kolase Tim tvOnenews
tvOnenews.com - Misteri yang menyelimuti kematian diplomat muda Kementerian Luar Negeri (Kemenlu), Arya Daru Pangayunan, mulai menampakkan titik terang.
Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) secara langsung mendatangi keluarga almarhum di Yogyakarta pada Minggu, 21 Juli 2025.
Kehadiran Kompolnas ini menjadi bagian dari upaya pendalaman terhadap kasus yang membuat publik bertanya-tanya.
Arya ditemukan dalam keadaan tak bernyawa di Gondia Guest House, kawasan Menteng, Jakarta Pusat.
Temuan jenazah itu pun memicu banyak spekulasi, mulai dari dugaan bunuh diri hingga kemungkinan adanya unsur pembunuhan.
Komisioner Kompolnas, Choirul Anam, menyampaikan bahwa pihaknya fokus mendalami kronologi dan latar belakang korban secara menyeluruh.
Menurutnya, penyusunan ulang struktur peristiwa menjadi kunci penting agar tidak hanya sekadar mencatat waktu, tetapi juga menggambarkan peristiwa dengan runtut dan jelas.
Namun di balik penyelidikan resmi yang dilakukan pihak berwenang, penerawangan supranatural juga ikut mencuri perhatian.
Ahli tarot dan peramal Jeng Nimas, ikut mengungkapkan prediksinya yang cukup mengejutkan melalui kanal YouTube pribadinya.
Dalam penerawangannya, Jeng Nimas menyebut adanya indikasi kuat bahwa Arya Daru tidak meninggal karena sebab alami atau bunuh diri.
"Kalau dari prediksi saya, dari diplomat muda ini memang ada yang berniat jahat kepadanya. Ada yang berusaha untuk membunuhnya," ungkap Jeng Nimas.
Lebih lanjut, ia mengaitkan motif kematian Arya dengan persoalan keuangan yang rumit.
Mulai dari kemungkinan keterlibatan dalam jaringan judi online, pencucian uang (money laundering), hingga korupsi tingkat tinggi.
Jeng Nimas juga mengungkap bahwa dari kartu-kartu tarot yang dibacanya, terlihat bahwa pihak kepolisian membutuhkan keberanian dan keteguhan dalam membongkar kasus ini.
Pasalnya, ia menduga kuat bahwa ada keterlibatan ‘orang besar’ dalam jaringan yang menyebabkan kematian Arya.
Bahkan, ia menyebut ada nomor telepon misterius yang berada di sekitar kos Arya yang patut dicurigai dan perlu dilacak lebih lanjut.
“Jadi ada yang lelah, ada yang capek menghadapi korban ini,” kata Jeng Nimas.
“Kalau kita kaitkan dengan prediksi saya yang dulu, memang ada kelelahan dari pihak yang memiliki posisi atau bos-bos, pejabat, atau pemilik bisnis haram. Mereka merasa terancam jika Arya Daru berbicara di publik atau memberikan kesaksian di pengadilan," terangnya.
Load more