Rizky Ridho dan Marselino Ferdinan Bilang Kalau di Era Shin Tae-yong, Pemain Timnas Tak Ada yang Berani Lakukan Hal Ini
- Instagram/Rizky Ridho
tvOnenews.com, Jakarta – Sosok Shin Tae-yong memang telah resmi tidak lagi menjadi pelatih Timnas Indonesia. Posisi pelatih asal Korea Selatan itu kini diisi oleh legenda sepak bola Belanda Patrick Kluivert. Namun warisan disiplin yang ditinggalkan STY masih membekas kuat di ruang ganti skuad Garuda.
Pemberhentian Shin Tae-yong yang diumumkan langsung oleh Ketua Umum PSSI Erick Thohir pada 6 Januari 2025 lalu memang mengejutkan publik.
Saat itu Timnas Indonesia masih berjuang di babak ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 dan bertengger di posisi ketiga klasemen sementara.
- YouTube
Tak hanya itu kontrak baru Shin Tae-yong yang seharusnya berlaku hingga 2027 juga baru berjalan belum genap satu tahun. Padahal pelatih asal Korea Selatan itu sudah mempersembahkan sederet prestasi untuk Merah Putih sejak 2020.
Di bawah asuhan STY Indonesia berhasil menembus final Piala AFF 2020, merebut medali perunggu di SEA Games 2021 menjadi runner-up di Piala AFF U-23 2023, hingga menembus babak 16 besar Piala Asia 2023.
Tahun 2024 menjadi puncak keberhasilan Shin bersama Garuda. Indonesia tembus semifinal Piala Asia U-23, memastikan tiket ke putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026, lolos ke Piala Asia 2027, dan mencatatkan lonjakan peringkat FIFA hingga berada di posisi 127 dunia.
Di balik capaian luar biasa itu, para pemain Timnas merasakan betul betapa kerasnya kedisiplinan yang diterapkan Shin Tae-yong.
Hal itu terungkap dalam perbincangan santai bersama kiper utama Timnas Indonesia, Ernando Ari.
"Keras sekali beliau soal kedisiplinan. Telat satu menit pun itu denda. Dendanya dalam bentuk uang," ujar Ernando Ari.
Pelatih sepak bola Coach Justin yang hadir dalam sesi tersebut lantas bertanya, siapa pemain yang paling sering kena denda?
"Marselino. Dia ini anak kecil tapi paling mepet datengnya. Paling bandel lah dia," ungkap Ernando disambut tawa.
Marselino Ferdinan yang juga hadir langsung menanggapi.
"Tapi kan nggak telat. Ngepas. Sekarang nggak ada yang telat karena takut uangnya ilang," celetuk Marselino.
Kedisiplinan inilah yang membuat suasana latihan dan tim di era STY sangat ketat dan terstruktur. Tak ada pemain yang berani sembarangan, apalagi datang terlambat. Aturan berlaku tegas, tanpa pandang bulu.
Load more