Eks Pemain Timnas Indonesia ini Ungkap Desas-desus Shin Tae-yong Kokoh Junjung Toleransi saat Nahkodai Garuda, Sebut STY sampai...
- Kolase tvOnenews.com/Julio Trisaputra & AFC
"Dia bertanya tentang itu sebelum tanda tangan kontrak di Indonesia, katanya seperti itu," tegas Witan.
STY sebelumnya juga mengutarakan alasan dirinya menerapkan sikap toleransi sejak awal melatih Timnas Indonesia.
Kepada media Korea Selatan, Sportalkorea, STY menyampaikan kebutuhan ilmu pengetahuan tentang agama Islam sangat penting.
"Saat saya baru datang, saya berusaha untuk memahami budaya Islam," ungkap STY.
Tujuannya tak lain untuk menyesuaikan waktu latihan dan jadwal pertandingan agar para pemain tetap bisa beribadah sesuai ajaran agamanya.
"Dengan ini, saya jadi berkompromi di mana ada yang mengatakan ibadah itu bisa dilakukan pada waktu tertentu," beber STY.
Menurut STY, para pemain nyaman dengan pengaturan waktu ketika ia menjadi pelatih sebelum didapuk PSSI.
Pada dasarnya, STY enggan menjadi pelatih yang melarang para pemain untuk beribadah, sebab kebutuhan spiritual bagian penting dari mereka.
Terlebih lagi, hanya perkara sepak bola dan membela Timnas Indonesia, para pemain khususnya yang Muslim sampai meninggalkan shalat.
"Saya melakukannya dengan baik tanpa rasa tidak nyaman dalam latihan," tukas STY.
Hal ini terbukti para pemain yang Muslim tak pernah ketinggalan shalat Jumat sebagai ibadah yang waktunya sudah mutlak dan sulit ditinggal.
Sayangnya, STY kini sudah tidak membesut Timnas Indonesia sejak PSSI mengakhiri kerja samanya sebagai pelatih pada awal 2025.
(hap)
Load more