News Bola Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali

Eks Pemain Timnas Indonesia ini Ungkap Desas-desus Shin Tae-yong Kokoh Junjung Toleransi saat Nahkodai Garuda, Sebut STY sampai...

Sisi lain pembahasan Shin Tae-yong menjadi mantan pelatih Timnas Indonesia, yakni menjunjung toleransi beragama saat menahkodai Garuda diungkap mantan pemain ini. Siapa?
Rabu, 16 Juli 2025 - 14:10 WIB
Mantan pemain Timnas Indonesia ini buka-bukaan perjalanan Shin Tae-yong kokoh terapkan toleransi saat jadi pelatih Garuda
Sumber :
  • Kolase tvOnenews.com/Julio Trisaputra & AFC

tvOnenews.com - Sisi lain pembahasan Shin Tae-yong menjadi mantan pelatih Timnas Indonesia, yakni menjunjung toleransi diungkap mantan pemain ini.

Mantan penggawa Timnas Indonesia yang membocorkan bahwa, Shin Tae-yong punya toleransi beragama sangat tinggi, dia adalah Witan Sulaeman.

ADVERTISEMENT

GULIR UNTUK LANJUT BACA

Usut punya usut, Shin Tae-yong menerapkan toleransi beragama ketika pertama kali menjadi pelatih Timnas Indonesia pada akhir 2019.

Witan Sulaeman juga sampai heran mengapa STY sapaan sakrabnya, sangat menjunjung tinggi toleransi beragama.

Witan Sulaeman dan Shin Tae-yong saat di Timnas Indonesia
Witan Sulaeman dan Shin Tae-yong saat di Timnas Indonesia
Sumber :
  • PSSI

 

Menariknya lagi, upaya sikap toleransi dari Shin Tae-yong sudah terlihat sejak bekerja sama dengan PSSI untuk melatih Timnas Indonesia.

"Sangat bagus dia (Shin Tae-yong) toleransinya, karena waktu dia sebelum pegang Timnas Indonesia juga," kata Witan Sulaeman saat berada di Makkah dikutip tvOnenews.com, Rabu (16/7/2025).

Witan Sulaeman menjelaskan desas-desus sikap toleransi tersebut semakin tinggi sejak STY punya keinginan besar mempelajari agama Islam.

Usut punya usut, mantan pelatih Timnas Korea Selatan ini bahkan sampai ingin bertemu sosok ustaz.

Winger Persija Jakarta itu berpendapat STY memilih ustaz dinilai sebagai sosok yang tepat untuk memperdalam tentang ajaran agama Islam.

Keinginan tersebut tak lekang karena mayoritas masyarakat Indonesia rata-rata menganut kepercayaan agama Islam.

Selain itu, mayoritas pemain di eranya dari lokal dan memegang keyakinan agama Islam.

"Katanya dia bertanya dulu sama orang yang kayak ustaz begitu," imbuh Witan.

Kemudian, STY punya keinginan besar belajar ragama Islam, sebab masyarakat Indonesia tak lekang dari kultur dan agama.

Kultur dan agama di Indonesia sangat melekat bagi masyarakat, sehingga ia harus bisa menyesuaikan kedua hal tersebut.

Saat STY belajar ke ustaz, kata Witan, pelatih kelahiran asal Yeongdeok, Korea Selatan itu tak malu bertanya tentang kultur dan agama di Indonesia.

"Terus tanya bagaimana tentang kultur agama-agama, kayak agama Islam," jelasnya.

Witan menyampaikan hal ini ketika sibuk membela Timnas Indonesia, STY selalu bertanya tentang kultur dan agama ketika di ruang ganti pemain.

"Dia bertanya tentang itu sebelum tanda tangan kontrak di Indonesia, katanya seperti itu," tegas Witan.

STY sebelumnya juga mengutarakan alasan dirinya menerapkan sikap toleransi sejak awal melatih Timnas Indonesia.

Kepada media Korea Selatan, Sportalkorea, STY menyampaikan kebutuhan ilmu pengetahuan tentang agama Islam sangat penting.

"Saat saya baru datang, saya berusaha untuk memahami budaya Islam," ungkap STY.

Tujuannya tak lain untuk menyesuaikan waktu latihan dan jadwal pertandingan agar para pemain tetap bisa beribadah sesuai ajaran agamanya.

"Dengan ini, saya jadi berkompromi di mana ada yang mengatakan ibadah itu bisa dilakukan pada waktu tertentu," beber STY.

Menurut STY, para pemain nyaman dengan pengaturan waktu ketika ia menjadi pelatih sebelum didapuk PSSI.

Pada dasarnya, STY enggan menjadi pelatih yang melarang para pemain untuk beribadah, sebab kebutuhan spiritual bagian penting dari mereka.

Terlebih lagi, hanya perkara sepak bola dan membela Timnas Indonesia, para pemain khususnya yang Muslim sampai meninggalkan shalat.

"Saya melakukannya dengan baik tanpa rasa tidak nyaman dalam latihan," tukas STY.

Hal ini terbukti para pemain yang Muslim tak pernah ketinggalan shalat Jumat sebagai ibadah yang waktunya sudah mutlak dan sulit ditinggal.

ADVERTISEMENT

GULIR UNTUK LANJUT BACA

Sayangnya, STY kini sudah tidak membesut Timnas Indonesia sejak PSSI mengakhiri kerja samanya sebagai pelatih pada awal 2025.

(hap)

Komentar

Berita Terkait

Topik Terkait

Saksikan Juga

Jangan Lewatkan

Jangan Anggap Sepele! Ini Tanda-tanda Sariawan yang Berpotensi Jadi Kanker Mulut

Jangan Anggap Sepele! Ini Tanda-tanda Sariawan yang Berpotensi Jadi Kanker Mulut

Sariawan umumnya ringan, namun jika tak kunjung sembuh bisa menjadi tanda kanker mulut. Kenali penyebab, gejala, dan cara pencegahannya di sini.
Penembakan Massal Brutal di Pantai Australia: 12 Orang Tewas

Penembakan Massal Brutal di Pantai Australia: 12 Orang Tewas

Kepolisian New South Wales (NSW) menginformasikan bahwa jumlah korban tewas dalam insiden penembakan massal di Pantai Bondi, Australia, bertambah menjadi 12 orang.
Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Masa depan Marc Marquez di Ducati masih jadi tanda tanya besar di MotoGP 2027.
Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Anggota DPR RI, Melchias Markus Mekeng, mendesak Kapolri untuk tidak ragu mengambil langkah tegas terhadap enam polisi mengeroyok dua Mata Elang hingga korban tewas di Kalibata, Jakarta Selatan.
Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Kesenian tradisional ludruk kembali membuktikan relevansinya dalam merespons isu-isu sosial kontemporer dan dinamika perjuangan rakyat. Hal ini diangkat dalam pementasan lakon "Ku Tunggu di Jogja" yang dibawakan oleh Komunitas Kegiatan Mahasiswa (KKM) Studi Teater Tradisi (Status) Universitas Negeri Surabaya (Unesa) di Omah Petroek, Sabtu (13/12) malam.
Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Sebelum menunaikan shalat, setiap Muslim dianjurkan untuk terlebih dahulu berwudhu. Berikut bacaan doa sebelum dan setelah berwudhu

Trending

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Anggota DPR RI, Melchias Markus Mekeng, mendesak Kapolri untuk tidak ragu mengambil langkah tegas terhadap enam polisi mengeroyok dua Mata Elang hingga korban tewas di Kalibata, Jakarta Selatan.
Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Kesenian tradisional ludruk kembali membuktikan relevansinya dalam merespons isu-isu sosial kontemporer dan dinamika perjuangan rakyat. Hal ini diangkat dalam pementasan lakon "Ku Tunggu di Jogja" yang dibawakan oleh Komunitas Kegiatan Mahasiswa (KKM) Studi Teater Tradisi (Status) Universitas Negeri Surabaya (Unesa) di Omah Petroek, Sabtu (13/12) malam.
Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Masa depan Marc Marquez di Ducati masih jadi tanda tanya besar di MotoGP 2027.
Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Sebelum menunaikan shalat, setiap Muslim dianjurkan untuk terlebih dahulu berwudhu. Berikut bacaan doa sebelum dan setelah berwudhu
Update Klasemen Medali SEA Games 2025, Minggu 14 Desember hingga Pukul 18.00 WIB: Jetski Persembahkan Emas ke-38 untuk Indonesia

Update Klasemen Medali SEA Games 2025, Minggu 14 Desember hingga Pukul 18.00 WIB: Jetski Persembahkan Emas ke-38 untuk Indonesia

Kontingen Indonesia menambah perolehan medali di SEA Games 2025, Minggu (14/12/2025).
Selamat Berbahagia, 4 Shio yang Tiba-tiba Cuan Minggu Depan 15–21 Desember 2025: Shio Ular Dapat Bantuan

Selamat Berbahagia, 4 Shio yang Tiba-tiba Cuan Minggu Depan 15–21 Desember 2025: Shio Ular Dapat Bantuan

​​​​​​​Ramalan shio minggu 15–21 Desember 2025 ungkap 4 shio tiba-tiba cuan serta 8 shio stabil dengan nasihat keuangan dan angka hoki masing-masing shio.
Profil Lengkap Young Syefura, Anggota Parlemen Malaysia yang Terus Digoda oleh Gubernur Jabar Dedi Mulyadi

Profil Lengkap Young Syefura, Anggota Parlemen Malaysia yang Terus Digoda oleh Gubernur Jabar Dedi Mulyadi

Berikut profil lengkap anggota Parlemen asal Malaysia, Young Syefura Othman yang terus digoda oleh Gubernur Jabar, Dedi Mulyadi saat melakukan kunjungan kerja.
Selengkapnya

Viral

ADVERTISEMENT