News Bola Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali

Timnas Indonesia Jadi 'Anak Tiri' Usai AFC Mendadak Ubah Aturan Round 4, Erick Thohir Geser Masa Depan Skuad Garuda ke Tangan Simon Tahamata, dan Media China Ucap Terima Kasih

Timnas Indonesia terdampar di tengah kepentingan negara Timur Tengah. Top 3: Polemik Tuan Rumah AFC, Masa Depan Timnas di Tangan Simon, dan media China ucap
Senin, 16 Juni 2025 - 22:37 WIB
Pelatih Timnas Indonesia, Patrick Kluivert dan Ketua Umum PSSI, Erick Thohir
Sumber :
  • Kolase tvOnenews.com/REUTERS/Tim tvOnenews.com - Taufik Hidayat

tvOnenews.com - Timnas Indonesia akhirnya memastikan tempat di ronde keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia. 

Namun, pencapaian bersejarah ini langsung diiringi polemik besar setelah AFC secara sepihak menetapkan Arab Saudi dan Qatar sebagai tuan rumah, keputusan yang dinilai timpang dan penuh kepentingan. 

ADVERTISEMENT

GULIR UNTUK LANJUT BACA

Di tengah ketidakpastian itu, masa depan Timnas Indonesia perlahan diarahkan ke sistem yang lebih terstruktur lewat peran penting Simon Tahamata

Uniknya, media China justru mengaku bersyukur telah disingkirkan oleh Indonesia, setelah melihat betapa rumit dan beratnya jalan Garuda di babak berikutnya.

1. Polemik Aturan AFC: Timnas Indonesia Terdampar di Tengah Kepentingan Timur Tengah

AFC secara resmi mengumumkan bahwa Arab Saudi dan Qatar akan menjadi tuan rumah babak keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia. 

Format pertandingan akan dilakukan secara terpusat dari tanggal 8 hingga 14 Oktober 2025 dengan dua grup yang masing-masing diisi tiga negara. 

Pemenang tiap grup akan langsung lolos ke Piala Dunia, sementara peringkat dua menuju babak kelima.

Presiden AFC asal Bahrain Shaikh Salman bin Ebrahim Al Khalifa
Presiden AFC asal Bahrain Shaikh Salman bin Ebrahim Al Khalifa
Sumber :
  • AFC

 

Sayangnya, keputusan AFC itu memunculkan pertanyaan besar. Timnas Indonesia yang masuk pot 3 bersama Oman harus bersiap menghadapi raksasa Timur Tengah seperti Arab Saudi, Qatar, Irak, dan Uni Emirat Arab. 

Padahal, sejak awal PSSI juga telah mengajukan diri sebagai tuan rumah, namun ditolak tanpa alasan gamblang.

Penolakan ini memicu kecurigaan. Mengingat selama ini AFC kerap dituding tidak netral dan lebih menguntungkan negara-negara kaya Timur Tengah. 

Contohnya sudah terjadi saat Indonesia melawan Qatar di Piala Asia U-23 dan Bahrain di Kualifikasi sebelumnya, yang memunculkan dugaan manipulasi wasit. 

Bahkan, federasi Irak, UEA, dan Oman ikut memprotes keputusan AFC ini karena sebelumnya ada rencana bahwa tuan rumah akan diberikan kepada tim dengan poin tertinggi—dan bukan Arab Saudi atau Qatar.

“Konfederasi Sepak Bola Asia (AFC) telah mengkonfirmasi Qatar dan Arab Saudi sebagai tuan rumah Kualifikasi Asia AFC mendatang – Playoff Jalan Menuju 26,” tulis AFC secara resmi pada Jumat (13/6/2025).

Erick Thohir selaku Ketua Umum PSSI memang menerima keputusan tersebut, namun ia berharap pertandingan bisa tetap berjalan adil. 

“Kami menghormati dan menyambut baik keputusan AFC… Tapi saya minta semua laga dijalankan secara fair dan sportif,” ujar Erick.

Namun begitu, regulasi dalam Regulations FIFA World Cup 2026 Preliminary Competition menyebut bahwa AFC memang memiliki wewenang menunjuk tuan rumah, baik di tempat netral maupun di negara peserta, dengan persetujuan FIFA. 

Ini jadi celah yang digunakan AFC untuk meloloskan Qatar dan Arab Saudi sebagai tuan rumah, meski banyak pihak merasa itu tidak adil bagi Timnas Indonesia.

2. Erick Thohir Geser Masa Depan Timnas Indonesia ke Tangan Simon Tahamata?

Kekalahan telak 0-6 dari Jepang bukan hanya menyakitkan, tapi juga menjadi sinyal keras bagi PSSI untuk membenahi fondasi sepak bola nasional. 

Erick Thohir langsung mengambil langkah strategis: mempercepat pembangunan sistem pencarian bakat (scouting) nasional dengan menunjuk Simon Tahamata sebagai Kepala Pemandu Bakat Timnas Indonesia.

“Dalam tiga bulan ke depan, sistem scouting harus berjalan. Ini penting agar kita bisa menjaring bakat dari seluruh pelosok negeri,” ujar Erick (14/6/2025).

Patrick Kluivert dan Simon Tahamata
Patrick Kluivert dan Simon Tahamata
Sumber :
  • dok.kolase tvOnenews.com

 

Simon Tahamata, mantan pemain Ajax dan Timnas Belanda, dianggap punya pengalaman mumpuni dari sepak bola Eropa. 

Erick menjelaskan bahwa Tahamata akan bekerja bersama semua pelatih Timnas, termasuk Patrick Kluivert di level senior dan Gerald Vanenburg di U-23. 

Kolaborasi ini diharapkan bisa membentuk sistem berkelanjutan yang mampu melahirkan generasi emas Garuda.

“Om Simon akan bekerja dengan semua level pelatih timnas, ini harus terintegrasi,” tegas Erick.

Kehadiran Simon dianggap langkah penting untuk memperbaiki peta talenta nasional. Jika sistem scouting berjalan optimal, Indonesia tak perlu lagi bergantung pada pemain naturalisasi. 

Tahamata akan menjadi motor penggerak era baru sepak bola Indonesia, terutama setelah kegagalan telak di laga kontra Jepang menyadarkan semua pihak bahwa pembinaan akar rumput harus dimulai serius dan sistematis.

3. Media China Bersyukur Disingkirkan Indonesia: “Kami Terhindar dari Pukulan Telak”

Di luar dugaan, media China justru menyampaikan rasa syukur karena tim mereka tersingkir lebih awal dari Kualifikasi Piala Dunia 2026. 

Dalam laporan Sohu, media Negeri Tirai Bambu itu menganggap kegagalan mereka justru jadi “berkah tersembunyi”.

Patrick Kluivert, pelatih Timnas Indonesia pengganti Shin Tae-yong
Patrick Kluivert, pelatih Timnas Indonesia pengganti Shin Tae-yong
Sumber :
  • Kolase

 

“Sekarang tampaknya tidak masuk babak play-off adalah berkah tersembunyi. Jika lolos, itu akan menjadi ‘pukulan telak’ karena AFC sudah mainkan operasi kotak hitam,” tulis Sohu.

China menuding AFC telah melanggar janji karena sebelumnya disebut akan memilih tuan rumah berdasarkan poin tertinggi. 

Namun nyatanya, Qatar dan Arab Saudi yang hanya mengoleksi 13 poin justru dipilih, mengalahkan Irak dan UEA yang punya 15 poin. 

Mereka menilai keputusan itu jelas tidak adil dan sangat merugikan Timnas Indonesia.

“Enam tim bertarung untuk dua tiket, tapi dua di antaranya malah menjadi tuan rumah tanpa penjelasan. Bukankah ini semacam jaminan menang?” kritik media China.

Ironisnya, setelah sebelumnya berulang kali mengkritik Timnas Indonesia, kini media China justru mengucapkan “terima kasih” karena telah mengeliminasi mereka lebih awal. 

Mereka menyadari bahwa jika ikut lolos ke round 4, bisa jadi mereka akan mengalami nasib yang lebih buruk di hadapan kekuatan “uang” dan pengaruh politik AFC.

“Daripada melamun soal Piala Dunia, lebih baik fokus bangun sistem pelatihan pemuda. Karena dalam permainan uang seperti ini, kami tidak punya petrodolar maupun kekuatan untuk jadi tuan rumah,” tulis Sohu dengan nada sinis.

Putaran keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 bukan sekadar pertandingan, tetapi juga medan ujian penuh intrik. 

Timnas Indonesia tidak hanya harus menghadapi kekuatan teknis tim-tim Timur Tengah, tapi juga permainan regulasi dan kebijakan yang tidak selalu adil. 

ADVERTISEMENT

GULIR UNTUK LANJUT BACA

Di tengah semua itu, harapan baru muncul dari sosok Simon Tahamata yang ditugaskan membangun masa depan lewat pencarian bakat berkelanjutan.

Seperti kata Erick Thohir, “Ini bukan hanya untuk sekarang, tapi untuk masa depan sepak bola Indonesia.” (udn)

Komentar

Berita Terkait

Topik Terkait

Saksikan Juga

Jangan Lewatkan

Pasar Hunian Vertikal Sawangan Tambah Proyek Baru

Pasar Hunian Vertikal Sawangan Tambah Proyek Baru

Peluncuran tersebut menyusul rampungnya marketing gallery serta proses topping off unit contoh sebelumnya. Berdasarkan data pengembang.
Hashim Djojohadikusumo Tegaskan Prabowo Tidak Punya Satu Hektare Pun Lahan Sawit di Indonesia

Hashim Djojohadikusumo Tegaskan Prabowo Tidak Punya Satu Hektare Pun Lahan Sawit di Indonesia

Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra, Hashim Djojohadikusumo, secara tegas membantah isu yang menyebut Presiden Prabowo Subianto memiliki lahan perkebunan kelapa sawit di wilayah Aceh, Sumatera Utara, maupun Sumatera Barat.
ASDP Prediksi Puncak Arus Mudik Nataru di Bakauheni Dimulai Hari ini 23 Desember 2025

ASDP Prediksi Puncak Arus Mudik Nataru di Bakauheni Dimulai Hari ini 23 Desember 2025

PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) memperkirakan lonjakan tertinggi arus mudik di Pelabuhan Bakauheni, Lampung, akan terjadi pada H-2 atau Selasa (23/12) menjelang perayaan Natal 2025. 
Kebakaran Hanguskan Kawasan Padat Penduduk di Wijaya Kusuma Jakarta Barat

Kebakaran Hanguskan Kawasan Padat Penduduk di Wijaya Kusuma Jakarta Barat

Kebakaran melanda delapan rumah di kawasan padat penduduk, Jalan Karya Dalam III, Kelurahan Wijaya Kusuma, Grogol Petamburan, Jakarta Barat pada Senin (22/12) malam.
Yudai Yamamoto Jadi Wasit Asing Full Time Pertama di Indonesia, Ini Alasannya

Yudai Yamamoto Jadi Wasit Asing Full Time Pertama di Indonesia, Ini Alasannya

Pria berusia 42 tahun itu akan mulai bekerja pada bulan depan dengan durasi kontrak selama 1,5 musim. Yudai Yamamoto mengaku memiliki alasan khusus mengapa menerima tawaran ini.
Bicara soal Peluang John Herdman Dipecat dari Timnas Indonesia jika Ketum PSSI Diganti, Bung Harpa: Ngapain Diganti

Bicara soal Peluang John Herdman Dipecat dari Timnas Indonesia jika Ketum PSSI Diganti, Bung Harpa: Ngapain Diganti

Bung Harpa bicara soal kemungkinan John Herdman dipecat dari Timnas Indonesia jika terjadi pergantian Ketua Umum PSSI, apakah akan dipecat atau dipertahankan?

Trending

ASDP Prediksi Puncak Arus Mudik Nataru di Bakauheni Dimulai Hari ini 23 Desember 2025

ASDP Prediksi Puncak Arus Mudik Nataru di Bakauheni Dimulai Hari ini 23 Desember 2025

PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) memperkirakan lonjakan tertinggi arus mudik di Pelabuhan Bakauheni, Lampung, akan terjadi pada H-2 atau Selasa (23/12) menjelang perayaan Natal 2025. 
Kebakaran Hanguskan Kawasan Padat Penduduk di Wijaya Kusuma Jakarta Barat

Kebakaran Hanguskan Kawasan Padat Penduduk di Wijaya Kusuma Jakarta Barat

Kebakaran melanda delapan rumah di kawasan padat penduduk, Jalan Karya Dalam III, Kelurahan Wijaya Kusuma, Grogol Petamburan, Jakarta Barat pada Senin (22/12) malam.
Kemenag Resmikan Papan Nama Gereja Katolik Santo Joannes Baptista Parung, Buktikan Negara Hadir Layani Umat Beragama

Kemenag Resmikan Papan Nama Gereja Katolik Santo Joannes Baptista Parung, Buktikan Negara Hadir Layani Umat Beragama

Staf Khusus Menteri Agama Republik Indonesia, Gugun Gumilar hadiri dalam acara pemasangan papan nama Gereja Katolik Santo Joannes Baptista Parung, Senin (22/12)
Pembunuhan Mahasiswi di Probolinggo, Keluarga Tuntut Oknum Polisi Dihukum Mati

Pembunuhan Mahasiswi di Probolinggo, Keluarga Tuntut Oknum Polisi Dihukum Mati

Kasus pembunuhan mahasiswi oleh oknum polisi Probolinggo memasuki babak baru. Tim Kuasa Hukum Korban dari Lembaga Bantuan Hukum (LBH) LIRA Jawa Timur menegaskan bahwa perkara yang dilaporkan ke Polda Jawa Timur bukanlah tindak pidana biasa, melainkan dugaan kejahatan berat yang mengarah pada pembunuhan berencana.
Belum Terima Surat Resmi Hasil Gelar Perkara Kasus Ijazah Jokowi, Roy Suryo Cs Tagih ke Polda Metro

Belum Terima Surat Resmi Hasil Gelar Perkara Kasus Ijazah Jokowi, Roy Suryo Cs Tagih ke Polda Metro

Kuasa hukum Roy Suryo dan kawan-kawan, Ahmad Khozinudin, mendatangi Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan,
Kronologi Penumpang Bus Transjakarta Dimarahi Ibu-ibu karena Kursi Viral, Lagi Sakit Kepala Berujung Dimaki-maki

Kronologi Penumpang Bus Transjakarta Dimarahi Ibu-ibu karena Kursi Viral, Lagi Sakit Kepala Berujung Dimaki-maki

Penumpang Bus Transjakarta dimaki-maki oleh ibu-ibu terekam dalam video yang viral di media sosial. Ia menceritakan kronologi terjadi di kursi non-prioritas.
Mahasiswi UMM Diduga Dibunuh hingga Dirudapaksa Kakak Ipar, Keluarga Minta Bripda AS Dihukum Mati

Mahasiswi UMM Diduga Dibunuh hingga Dirudapaksa Kakak Ipar, Keluarga Minta Bripda AS Dihukum Mati

Kasus pembunuhan mahasiswi Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) Faradila Amalia Najwa (21) oleh oknum polisi Probolinggo yang tak lain adalah kakak ipar..
Selengkapnya

Viral

ADVERTISEMENT