Pemain Naturalisasi Timnas Indonesia ini Sempat Trauma dengan Bahrain? Lama Dipendam, Akhirnya Jujur Bilang: Saya Bingung, Masuk Lapangan Tiba-tiba...
- instagram Diego Michiels
Apalagi ketika kiper Samsidar diganjar kartu merah di menit ketiga, yang memaksa Aji melakukan pergantian darurat dengan memasukkan Andi Muhammad Guntur.
Indonesia harus bermain dengan 10 orang sejak menit keempat—hasilnya, bencana.
Babak pertama berakhir dengan skor 0-4, dan enam gol tambahan di babak kedua membuat Indonesia pulang dengan kepala tertunduk.
Hasil ini sempat mencurigakan FIFA karena dianggap janggal, tetapi tidak ditemukan bukti kuat terkait pengaturan skor.
“Saya lama tidak keluar rumah waktu itu, wah malu sekali saya, bukan trauma sih, cuma malu sekali,” ujar Diego dalam pengakuan jujurnya.
Baginya, kekalahan itu menjadi noda tersendiri dalam perjalanan sebagai pemain naturalisasi.
Mental Diego sempat terpuruk hingga enggan keluar rumah. Ia merasakan betul tekanan yang muncul dari publik dan media.
Kini, setelah 12 tahun berselang, Indonesia kembali bertemu Bahrain. Namun kali ini dalam konteks yang sangat berbeda.
Di bawah asuhan Shin Tae-yong dan Patrick Kluivert, Timnas Indonesia tampil jauh lebih matang dan kompetitif.
Laga terbaru melawan Bahrain terjadi pada 10 Oktober 2024 dalam matchday ketiga Grup C Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia. Meskipun kalah tipis, skuad Garuda tidak lagi menjadi lumbung gol seperti di masa lalu.
Timnas Indonesia kini diperkuat sejumlah pemain naturalisasi berkualitas seperti Jay Idzes, Elkan Baggott, dan potensi tambahan kekuatan dari Mees Hilgers serta Eliano Reijnders.
Timnas juga sukses menahan Arab Saudi dan menantang Australia, dua kekuatan besar di Asia, dalam laga sebelumnya.
Perubahan besar dalam struktur tim, strategi, dan mentalitas membuktikan bahwa sepak bola Indonesia telah beranjak dari bayang-bayang kekalahan memalukan itu.
Para pemain naturalisasi kini memiliki peran vital dan tampil dengan rasa percaya diri tinggi. Diego Michiels sendiri menjadi saksi transformasi itu, meskipun ia sudah tidak lagi menjadi bagian dari Timnas.
Pengalaman pahit Diego Michiels adalah pelajaran berharga. Ia menggambarkan betapa kerasnya tekanan sebagai pemain nasional, apalagi saat harus menanggung kekalahan yang dicatat sejarah.
Tapi dari pengalaman itulah muncul tekad kolektif untuk bangkit dan membentuk tim yang lebih kuat dan kompetitif.
Load more