ADVERTISEMENT

News Bola Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali

Nasib Malang Jenderal Hoegeng, Punya Sikap Jujur hingga Berani Bongkar Kasus Besar, tapi Malah Dipecat Soeharto

Kisah Presiden Soeharto 'menyingkirkan' Jenderal Hoegeng, Kapolri yang dikenal jujur dan juga merakyat usai bongkar kasus besar penyelundupan mobil mewah.
Kamis, 24 April 2025 - 13:02 WIB
Kisah Jenderal Hoegeng dipecat oleh Presiden Soeharto usai membongkar kasus penyelundupan mobil mewah.
Sumber :
  • Kolase tvOnenews.com / Istimewa / Buku autobiografi 'Hoegeng, Polisi: Idaman dan Kenyataan'/Pustaka Sinar Harapan

tvOnenews.com - Kisah Presiden ke-2 Republik Indonesia, Soeharto saat memberhentikan Jenderal Hoegeng, Kapolri yang membongkar kasus penyelundupan mobil mewah.

Masih ingat guyonan populer dari Gus Dur?

"Hanya ada tiga polisi jujur di Indonesia: patung polisi, polisi tidur dan Almarhum Jenderal Hoegeng bekas Kapolri,"

Guyonan dari Gus Dur seolah masih relevan sampai sekarang. Pasalnya, nama Jenderal Hoegeng masih tetap dikenang di balik pemberitaan tentang kasus pembunuhan Brigadir J yang dilakukan Ferdy Sambo hingga kasus narkoba dari Jenderal Teddy Minahasa yang mencoreng nama baik Instansi Kepolisian.

Kapolri Jenderal Hoegeng Iman Santoso, Kepala Kepolisian Republik Indonesia Era Presiden Soeharto.
Kapolri Jenderal Hoegeng Iman Santoso, Kepala Kepolisian Republik Indonesia Era Presiden Soeharto.
Sumber :
  • Kolase tvonenews.com / Twitter

 

Zaman Orde Baru muncul seorang polisi yang jujur serta berintegritas bernama Hoegeng Iman Santoso.

Semasa jadi Kapolri, ia dengan tegas menindak dan memberantas mafia-mafia yang turut memiliki kepentingan terselubung dengan "Orang Besar".

Hoegeng Iman Santoso, Pria kelahiran 14 oktober 1921 di Pekalongan yang dikenal sebagai Mantan Kepala Kepolisian Republik Indonesia (Kapolri) ke-5 yang aktif berdinas pada era Orde Baru (1968-1971) Kepemimpinan Presiden Soeharto.

Jenderal Hoegeng resmi diangkat menjadi Kepala Polri oleh Presiden Soeharto pada tahun 1968 di tengah marak terjadinya kasus penyelundupan.

Namun naas sosok Soeharto jugalah yang mencopot Hoegeng dari posisinya pada 2 Oktober tahun 1971. 

Mengenang Kapolri Jenderal Hoegeng, Polisi Jujur dan Berani yang Tak Pandang Bulu Berantas Mafia Kebal Hukum.

Era kepemimpinan Kapolri Jenderal Hoegeng Iman Santoso dikenal sebagai polisi yang jujur dan penuh pendirian, di saat budaya upeti tengah populer saat itu. Dengan tegas Hoegeng menolak segala pemberian barang dari beberapa 'orang besar'.

Ketika tahun itu olahraga golf menjadi sebuah tren permainan pejabat teras, dirinya tidak bermain bukan karena anti-golf.

Melainkan karena golf merupakan permainan yang mahal dan eksklusif. serta harga stik golf yang sangat mahal dan dirinya tidak punya uang.

Salah satu menteri pernah menawarinya untuk bermain saja tanpa memikirkan stik, "Nanti ada yang kasih".

Tetapi suami dari Merry ini dengan tegas menolak upaya pemberian itu karena tidak ingin punya beban utang budi.

Halaman Selanjutnya :
Komentar

Berita Terkait

Topik Terkait

Saksikan Juga

Jangan Lewatkan

Jangan Anggap Sepele! Ini Tanda-tanda Sariawan yang Berpotensi Jadi Kanker Mulut

Jangan Anggap Sepele! Ini Tanda-tanda Sariawan yang Berpotensi Jadi Kanker Mulut

Sariawan umumnya ringan, namun jika tak kunjung sembuh bisa menjadi tanda kanker mulut. Kenali penyebab, gejala, dan cara pencegahannya di sini.
Penembakan Massal Brutal di Pantai Australia: 12 Orang Tewas

Penembakan Massal Brutal di Pantai Australia: 12 Orang Tewas

Kepolisian New South Wales (NSW) menginformasikan bahwa jumlah korban tewas dalam insiden penembakan massal di Pantai Bondi, Australia, bertambah menjadi 12 orang.
Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Masa depan Marc Marquez di Ducati masih jadi tanda tanya besar di MotoGP 2027.
Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Anggota DPR RI, Melchias Markus Mekeng, mendesak Kapolri untuk tidak ragu mengambil langkah tegas terhadap enam polisi mengeroyok dua Mata Elang hingga korban tewas di Kalibata, Jakarta Selatan.
Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Kesenian tradisional ludruk kembali membuktikan relevansinya dalam merespons isu-isu sosial kontemporer dan dinamika perjuangan rakyat. Hal ini diangkat dalam pementasan lakon "Ku Tunggu di Jogja" yang dibawakan oleh Komunitas Kegiatan Mahasiswa (KKM) Studi Teater Tradisi (Status) Universitas Negeri Surabaya (Unesa) di Omah Petroek, Sabtu (13/12) malam.
Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Sebelum menunaikan shalat, setiap Muslim dianjurkan untuk terlebih dahulu berwudhu. Berikut bacaan doa sebelum dan setelah berwudhu

Trending

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Anggota DPR RI, Melchias Markus Mekeng, mendesak Kapolri untuk tidak ragu mengambil langkah tegas terhadap enam polisi mengeroyok dua Mata Elang hingga korban tewas di Kalibata, Jakarta Selatan.
Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Kesenian tradisional ludruk kembali membuktikan relevansinya dalam merespons isu-isu sosial kontemporer dan dinamika perjuangan rakyat. Hal ini diangkat dalam pementasan lakon "Ku Tunggu di Jogja" yang dibawakan oleh Komunitas Kegiatan Mahasiswa (KKM) Studi Teater Tradisi (Status) Universitas Negeri Surabaya (Unesa) di Omah Petroek, Sabtu (13/12) malam.
Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Masa depan Marc Marquez di Ducati masih jadi tanda tanya besar di MotoGP 2027.
Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Sebelum menunaikan shalat, setiap Muslim dianjurkan untuk terlebih dahulu berwudhu. Berikut bacaan doa sebelum dan setelah berwudhu
Update Klasemen Medali SEA Games 2025, Minggu 14 Desember hingga Pukul 18.00 WIB: Jetski Persembahkan Emas ke-38 untuk Indonesia

Update Klasemen Medali SEA Games 2025, Minggu 14 Desember hingga Pukul 18.00 WIB: Jetski Persembahkan Emas ke-38 untuk Indonesia

Kontingen Indonesia menambah perolehan medali di SEA Games 2025, Minggu (14/12/2025).
Selamat Berbahagia, 4 Shio yang Tiba-tiba Cuan Minggu Depan 15–21 Desember 2025: Shio Ular Dapat Bantuan

Selamat Berbahagia, 4 Shio yang Tiba-tiba Cuan Minggu Depan 15–21 Desember 2025: Shio Ular Dapat Bantuan

​​​​​​​Ramalan shio minggu 15–21 Desember 2025 ungkap 4 shio tiba-tiba cuan serta 8 shio stabil dengan nasihat keuangan dan angka hoki masing-masing shio.
Profil Lengkap Young Syefura, Anggota Parlemen Malaysia yang Terus Digoda oleh Gubernur Jabar Dedi Mulyadi

Profil Lengkap Young Syefura, Anggota Parlemen Malaysia yang Terus Digoda oleh Gubernur Jabar Dedi Mulyadi

Berikut profil lengkap anggota Parlemen asal Malaysia, Young Syefura Othman yang terus digoda oleh Gubernur Jabar, Dedi Mulyadi saat melakukan kunjungan kerja.
Selengkapnya

Viral

ADVERTISEMENT