Nasib Malang Jenderal Hoegeng, Punya Sikap Jujur hingga Berani Bongkar Kasus Besar, tapi Malah Dipecat Soeharto
- Kolase tvOnenews.com / Istimewa / Buku autobiografi 'Hoegeng, Polisi: Idaman dan Kenyataan'/Pustaka Sinar Harapan
Suatu waktu, Jenderal Hoegeng pernah mendapat laporan dari Dirjen Bea Cukai menyoal bisnis penyelundupan tekstril orang india kepada orang kostrad.
Setelah mendengar laporan itu, dirinya menghadap terlebih dahulu untuk menginformasikan kepada Presiden Soeharto tentang persoalan kasus ini.
Dua hari kemudian Soeharto mengatakan,"Terserah Hoegeng saja,".
Dengan sigap polisi lulusan akademi kepolisian pertama di Indonesia itu, menindak tegas penyelundup tersebut dengan menyita barang selundupannya dan mendenda seberat-beratnya.
Dalam buku Memoar: Senarai Kiprah Sejarah (1993), Diceritakan bahwa suatu hari Hoegeng sedang gencar menyelidiki kasus Mercedes Benz alias Sie Tjie It. seorang pengusaha besar dan penyelundup mobil mewah ke Indonesia.
Jenis mobil yang diselundupkan bermacam-macam, mulai dari BMW, Mercedes Benz, Alfa Romeo hingga Rolls-Royce.
Rupanya Hoegeng dianggap berbahaya oleh beberapa pihak yang tak senang Kasus Robby Tjahjadi coba diusut.
Informasi bisnis penyelundupan mobil itu didapatkan dari petugas Bea Cukai dan rekan kepolisian.
Jenderal Hoegeng menyelidiki kasus itu seperti layaknya kasus kriminal lainnya, tanpa pandang bulu dan tanpa mengetahui imbas besar pada karirnya sebagai Kapolri.
Ketika pemberitaan gerak-gerik kegiatan bisnis ilegal Robby Tjahjadi mulai menyeruak ke media saat itu, mulai banyak pejabat yang berlomba-lomba ingin membebaskannya.
Namun, sekali lagi Kapolri Jenderal Hoegeng tak memikirkan atau memperdulikan semua itu. Karena dirinya bersama tim kepolisian hanya ingin menangani kasus kriminalitas tanpa melihat pangkat dan jabatan.
Sayang sekali, Ketika akhirnya Robby Tjahjadi ditangkap dan diadili. Jenderal Hoegeng sudah tidak menjabat sebagai Kapolri, pada tanggal 6 September 1971 dirinya dipanggil oleh Presiden Soeharto untuk menghadap.
Ia ditawari sebagai Duta Besar Indonesia untuk Belgia, tetapi menolak karena sepanjang hidupnya belajar jadi polisi akan merasa aneh untuk pindah negara untuk menjadi duta besar. serta mempertimbangkan anak-anaknya yang masih menempuh pendidikan di Indonesia.
Jenderal Hoegeng masih belum menerima alasan pemberhentiannya, disamping banyak yang menyalahkannya atas terlalu bergairah untuk menangani kasus Robby Tjahjadi. yang dikenal memiliki bekingan "Orang Besar.
Load more