News Bola Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali

Tinggal di Negeri Ginseng, Megawati Hangestri Bongkar Toleransi Red Sparks soal Makanan Haram: Biasanya…

Megawati Hangestri ungkap tantangan jadi Muslimah di Korea Selatan. Red Sparks beri toleransi tinggi soal makanan haram dan hijab. Seperti apa?
Minggu, 13 April 2025 - 20:02 WIB
Megawati Hangestri dan Kapten Red Spark, Yeum Hye-seon
Sumber :
  • KOVO

tvOnenews.com - Megawati Hangestri Pertiwi, bintang voli putri Indonesia yang namanya makin dikenal usai bermain bersama Red Sparks di Liga Voli Korea Selatan, akhirnya memutuskan untuk tak melanjutkan kontraknya di Negeri Ginseng.

Namun, di balik keputusannya kembali ke Tanah Air, Megawati menyimpan banyak kenangan manis, termasuk perhatian luar biasa yang diberikan klub Red Sparks terhadap keyakinan yang ia anut sebagai seorang Muslimah.

ADVERTISEMENT

GULIR UNTUK LANJUT BACA

Sebagai atlet Muslim yang merantau dan tinggal di Korea Selatan selama dua musim kompetisi, Megawati menghadapi tantangan tersendiri, khususnya soal makanan dan gaya hidup.

Namun siapa sangka, Red Sparks justru menunjukkan sikap toleransi yang tinggi, terutama dalam menyikapi aturan kehalalan makanan yang begitu penting dalam ajaran Islam.

Dalam wawancara yang dikutip dari kanal YouTube KBS, Megawati mengungkap bahwa Red Sparks selalu berusaha mempermudahnya dalam hal memilih makanan.

Klub bahkan menyediakan penanda khusus dalam bentuk stiker untuk makanan yang mengandung babi di setiap jamuan makan atau prasmanan tim.

Hal itu sangat membantu Megawati agar tak sampai mengonsumsi makanan yang diharamkan dalam Islam.

"Iya biasanya kasih tahu [di prasmanannya] ada stiker babinya atau tidak," ucap Megawati, menceritakan bagaimana timnya begitu perhatian terhadap detail kecil yang sangat berarti baginya.

Tak hanya sampai di situ, Megawati juga menyebut bahwa dia kerap memilih makanan-makanan khas Korea yang tetap aman untuk dikonsumsi, seperti topokki atau bibimbap.

Kedua makanan ini menjadi alternatif andalan Megawati selama tinggal dan bertanding di Korea Selatan.

Menariknya, toleransi Red Sparks terhadap Megawati juga tidak berhenti pada urusan makanan saja.

Dalam laporan dokumenter dari KBS, disebutkan pula bahwa klub menghormati aturan berpakaian Megawati sebagai Muslimah.

ADVERTISEMENT

GULIR UNTUK LANJUT BACA

Hal ini termasuk ketentuan bahwa rambutnya tidak boleh terlihat dan harus selalu berada di balik kain hijab.

"Rambut Megawati juga tidak boleh terlihat. Harus berada di balik kain [hijab]," tulis KBS dalam dokumenter yang memperlihatkan kedekatan Megawati dengan Red Sparks, termasuk pelatih Ko Hee Jin.

Halaman Selanjutnya :
Komentar

Berita Terkait

Topik Terkait

Saksikan Juga

Jangan Lewatkan

Hashim Djojohadikusumo Tegaskan Prabowo Tidak Punya Satu Hektare Pun Lahan Sawit di Indonesia

Hashim Djojohadikusumo Tegaskan Prabowo Tidak Punya Satu Hektare Pun Lahan Sawit di Indonesia

Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra, Hashim Djojohadikusumo, secara tegas membantah isu yang menyebut Presiden Prabowo Subianto memiliki lahan perkebunan kelapa sawit di wilayah Aceh, Sumatera Utara, maupun Sumatera Barat.
ASDP Prediksi Puncak Arus Mudik Nataru di Bakauheni Dimulai Hari ini 23 Desember 2025

ASDP Prediksi Puncak Arus Mudik Nataru di Bakauheni Dimulai Hari ini 23 Desember 2025

PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) memperkirakan lonjakan tertinggi arus mudik di Pelabuhan Bakauheni, Lampung, akan terjadi pada H-2 atau Selasa (23/12) menjelang perayaan Natal 2025. 
Kebakaran Hanguskan Kawasan Padat Penduduk di Wijaya Kusuma Jakarta Barat

Kebakaran Hanguskan Kawasan Padat Penduduk di Wijaya Kusuma Jakarta Barat

Kebakaran melanda delapan rumah di kawasan padat penduduk, Jalan Karya Dalam III, Kelurahan Wijaya Kusuma, Grogol Petamburan, Jakarta Barat pada Senin (22/12) malam.
Yudai Yamamoto Jadi Wasit Asing Full Time Pertama di Indonesia, Ini Alasannya

Yudai Yamamoto Jadi Wasit Asing Full Time Pertama di Indonesia, Ini Alasannya

Pria berusia 42 tahun itu akan mulai bekerja pada bulan depan dengan durasi kontrak selama 1,5 musim. Yudai Yamamoto mengaku memiliki alasan khusus mengapa menerima tawaran ini.
Bicara soal Peluang John Herdman Dipecat dari Timnas Indonesia jika Ketum PSSI Diganti, Bung Harpa: Ngapain Diganti

Bicara soal Peluang John Herdman Dipecat dari Timnas Indonesia jika Ketum PSSI Diganti, Bung Harpa: Ngapain Diganti

Bung Harpa bicara soal kemungkinan John Herdman dipecat dari Timnas Indonesia jika terjadi pergantian Ketua Umum PSSI, apakah akan dipecat atau dipertahankan?
Tak Perlu Membalas, Baca Doa Perlindungan Agar Terhindar dari Kedzaliman Membuat Hati Lebih Tenang

Tak Perlu Membalas, Baca Doa Perlindungan Agar Terhindar dari Kedzaliman Membuat Hati Lebih Tenang

Salah satu ikhtiar terbaik adalah memanjatkan doa agar Allah memberikan perlindungan dari orang-orang dzalim serta menentramkan hati dari rasa marah dan dendam

Trending

ASDP Prediksi Puncak Arus Mudik Nataru di Bakauheni Dimulai Hari ini 23 Desember 2025

ASDP Prediksi Puncak Arus Mudik Nataru di Bakauheni Dimulai Hari ini 23 Desember 2025

PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) memperkirakan lonjakan tertinggi arus mudik di Pelabuhan Bakauheni, Lampung, akan terjadi pada H-2 atau Selasa (23/12) menjelang perayaan Natal 2025. 
Kebakaran Hanguskan Kawasan Padat Penduduk di Wijaya Kusuma Jakarta Barat

Kebakaran Hanguskan Kawasan Padat Penduduk di Wijaya Kusuma Jakarta Barat

Kebakaran melanda delapan rumah di kawasan padat penduduk, Jalan Karya Dalam III, Kelurahan Wijaya Kusuma, Grogol Petamburan, Jakarta Barat pada Senin (22/12) malam.
Kemenag Resmikan Papan Nama Gereja Katolik Santo Joannes Baptista Parung, Buktikan Negara Hadir Layani Umat Beragama

Kemenag Resmikan Papan Nama Gereja Katolik Santo Joannes Baptista Parung, Buktikan Negara Hadir Layani Umat Beragama

Staf Khusus Menteri Agama Republik Indonesia, Gugun Gumilar hadiri dalam acara pemasangan papan nama Gereja Katolik Santo Joannes Baptista Parung, Senin (22/12)
Pembunuhan Mahasiswi di Probolinggo, Keluarga Tuntut Oknum Polisi Dihukum Mati

Pembunuhan Mahasiswi di Probolinggo, Keluarga Tuntut Oknum Polisi Dihukum Mati

Kasus pembunuhan mahasiswi oleh oknum polisi Probolinggo memasuki babak baru. Tim Kuasa Hukum Korban dari Lembaga Bantuan Hukum (LBH) LIRA Jawa Timur menegaskan bahwa perkara yang dilaporkan ke Polda Jawa Timur bukanlah tindak pidana biasa, melainkan dugaan kejahatan berat yang mengarah pada pembunuhan berencana.
Belum Terima Surat Resmi Hasil Gelar Perkara Kasus Ijazah Jokowi, Roy Suryo Cs Tagih ke Polda Metro

Belum Terima Surat Resmi Hasil Gelar Perkara Kasus Ijazah Jokowi, Roy Suryo Cs Tagih ke Polda Metro

Kuasa hukum Roy Suryo dan kawan-kawan, Ahmad Khozinudin, mendatangi Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan,
Kronologi Penumpang Bus Transjakarta Dimarahi Ibu-ibu karena Kursi Viral, Lagi Sakit Kepala Berujung Dimaki-maki

Kronologi Penumpang Bus Transjakarta Dimarahi Ibu-ibu karena Kursi Viral, Lagi Sakit Kepala Berujung Dimaki-maki

Penumpang Bus Transjakarta dimaki-maki oleh ibu-ibu terekam dalam video yang viral di media sosial. Ia menceritakan kronologi terjadi di kursi non-prioritas.
Mahasiswi UMM Diduga Dibunuh hingga Dirudapaksa Kakak Ipar, Keluarga Minta Bripda AS Dihukum Mati

Mahasiswi UMM Diduga Dibunuh hingga Dirudapaksa Kakak Ipar, Keluarga Minta Bripda AS Dihukum Mati

Kasus pembunuhan mahasiswi Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) Faradila Amalia Najwa (21) oleh oknum polisi Probolinggo yang tak lain adalah kakak ipar..
Selengkapnya

Viral

ADVERTISEMENT