Top 3 Sepak Bola: Shin Tae-yong Ungkap Unek-unek Soal Timnas Indonesia, Komentar Jujur Bek Bahrain Soal Skuad Garuda, Hingga Ramalan Denny Darko Soal Peluang Lolos Piala Dunia 2026

tvOnenews.com - Top 3 sepak bola hari ini, mulai dari sorotan untuk Shin Tae-yong, kemenangan Skuad Garuda atas Bahrain, hingga ramalan Denny Darko soal Piala Dunia 2026.

Perjalanan Timnas Indonesia menuju Piala Dunia 2026 zona Asia semakin penuh warna. Dari drama di bangku pelatih, duel panas kontra Bahrain, hingga ramalan spiritual yang mengiringi semangat publik.

Semua kisah ini bukan sekadar dinamika di lapangan, melainkan bagian dari narasi besar perjuangan Garuda menembus pentas dunia.

Kini, dengan dua laga krusial tersisa menghadapi China dan Jepang pada bulan Juni, sorotan publik terhadap performa, mentalitas, dan arah kepemimpinan Timnas pun kian memuncak. 

Berikut adalah top 3 berita sepak bola paling populer hari ini menunjukkan betapa besar antusiasme dan harapan masyarakat Indonesia.

1. Sudah Jadi Waketum KFA, Shin Tae-yong Buka-bukaan Soal Penyesalan Melatih Timnas Indonesia

Meski kini resmi menjabat sebagai Wakil Ketua Umum Federasi Sepak Bola Korea Selatan (KFA), Shin Tae-yong masih menyimpan banyak cerita soal pengalamannya bersama Timnas Indonesia. 

Ia diangkat sebagai salah satu dari lima waketum oleh Chung Mong-gyu, ketum KFA yang kembali menjabat untuk periode keempat.

Sumber :

• PSSI

Shin mengungkapkan penyesalan terdalamnya adalah ketika Piala Dunia U-20 2023 yang seharusnya digelar di Indonesia dibatalkan. 

“Itu adalah alasan utama saya menerima tawaran melatih Indonesia,” ujarnya kepada News Daily. 

Ia mengaku telah mempersiapkan skuad muda Garuda selama empat tahun penuh, hanya untuk menyaksikan impian itu pupus akibat keputusan FIFA yang menanggapi kontroversi politik terkait partisipasi Israel.

Tak hanya itu, STY juga menyempatkan diri menonton langsung laga Timnas Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia 2026 bulan Maret lalu. 

Ia juga memuji pertahanan Timnas U-17 Indonesia yang berhasil menumbangkan Korea Selatan dengan skor tipis 1-0 di Piala Asia U-17. 

“Indonesia bertahan dengan baik. Korea kurang beruntung dalam mencetak gol,” kata STY dengan jujur.

2. Komentar Bek Bahrain Soal Laga Tandang di Indonesia

Kemenangan 1-0 Timnas Indonesia atas Bahrain di laga kedelapan Kualifikasi Piala Dunia 2026 menjadi penebus luka setelah kekalahan telak dari Australia. 

Sumber :

• X @timnasindonesia

Di balik tensi pertandingan, bek Bahrain, Ahmed Bughammar, menyampaikan pujian terhadap atmosfer laga di Jakarta. “Atmosphere, suasananya oke dan kami mencari keuntungan (poin),” katanya dalam wawancara dengan akun resmi @bahrainnt.

Dalam laga itu, gol tunggal Ole Romeny lewat kerjasama ciamik dengan Marselino Ferdinan mengamankan tiga poin penting. 

Lini belakang yang dihuni Jay Idzes, Rizky Ridho, Justin Hubner, dan Kevin Diks tampil solid, menggagalkan sejumlah peluang Bahrain.

Menariknya, fans Bahrain juga mengapresiasi keramahan publik Indonesia di kolom komentar Instagram. “Sambutan hangat oleh orang-orang baik, dan negara yang hebat,” tulis salah satu pendukung. 

Laga ini tidak hanya menjadi kemenangan di atas lapangan, tapi juga memperkuat semangat fair play antarnegara.

3. Denny Darko Sebut Peluang Timnas Indonesia ke Piala Dunia Sangat Terbuka

Optimisme terhadap Timnas Indonesia datang dari arah tak terduga. Denny Darko, ahli tarot kondang, menyebut dalam kanal YouTube-nya bahwa peluang Garuda ke Piala Dunia 2026 “sangat mungkin untuk didapatkan.” 

Sumber :

• YouTube/Denny Darko - tvOnenews.com/Taufik Hidayat

Menurutnya, faktor keberuntungan, semangat, dan kekuatan mental adalah kunci.

Menariknya, Denny juga menyebut warna merah sebagai elemen penting. “Merah itu memberi semangat,” ujarnya, menyimbolkan keberanian dalam menghadapi lawan-lawan berat seperti China dan Jepang. 

Ia juga menyoroti bahwa keterampilan pemain Indonesia sudah mumpuni, namun mental bertanding yang perlu diperkuat.

“Jangan overproud. Harus seimbang,” tegas Denny. Ia mengajak seluruh masyarakat untuk aktif mendukung, mendoakan, dan tidak sekadar menjadi penonton. 

Dalam pandangannya, kombinasi skuad dan momentum saat ini bisa menjadi titik balik kebangkitan sepak bola Indonesia. (udn)