Timnas Indonesia Tak Bisa Lolos Piala Dunia 2026 Bersama Patrick Kluivert? Denny Darko Ternyata Pernah Ramal Nantinya...
- kolase tim tvOnenews.com
tvOnenews.com - Timnas Indonesia kembali akan berlaga di putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 pada Maret 2025, namun kali ini dengan pelatih baru, Patrick Kluivert, yang menggantikan Shin Tae-yong.
Banyak yang bertanya-tanya apakah sosok pelatih asal Belanda ini mampu membawa Timnas Indonesia lebih dekat ke impian mereka untuk lolos ke Piala Dunia.
Ahli tarot ternama, Denny Darko, memberikan pandangannya mengenai masa depan Timnas Indonesia di bawah kepelatihan Patrick Kluivert.
Dalam salah satu video yang dipublikasikan di kanal YouTube-nya, Denny mengungkapkan keraguan mengenai peluang Timnas Indonesia dengan pelatih baru ini.
- PSSI
Menurut Denny, meskipun kemenangan bisa saja diraih, hal tersebut bisa jadi hanya kebetulan semata.
Ia menilai, keputusan untuk menggantikan Shin Tae-yong dengan Patrick Kluivert bisa menjadi risiko besar, terutama dengan waktu persiapan yang terbatas.
"Dengan mengambil risiko, mengambil Patrick Kluivert (jadi pelatih), terus kemudian sisa waktunya sekian pendek (untuk kembali bertanding), kalaupun terjadi sebuah kemenangan ini sebuah kebetulan belaka," ujar Denny.
Meskipun begitu, ia tidak menutup kemungkinan adanya perubahan signifikan di bawah arahan Kluivert, tetapi tantangan besar tetap harus dihadapi oleh pelatih baru ini.
Denny juga menyoroti masalah komunikasi yang sempat muncul antara Shin Tae-yong dan pemain naturalisasi pada era kepelatihan pelatih asal Korea Selatan tersebut.
Menurut Denny, masalah komunikasi menjadi salah satu faktor penting dalam membangun kedekatan dan keselarasan dalam tim, terlebih dalam hal penerimaan terhadap kepemimpinan pelatih.
Denny menyarankan agar ada individu yang bisa menjadi penghubung antara pelatih dan pemain naturalisasi untuk menciptakan suasana yang lebih kondusif.
“Harus ada seseorang yang dapat berbicara lebih dalam dengan Shin Tae-yong untuk mengubah pola komunikasinya. Saya yakin itu bisa dilakukan,” tambahnya.
Meskipun Shin Tae-yong sebelumnya berhasil membawa Timnas Indonesia mengalahkan Korea Selatan, Denny percaya bahwa pemain naturalisasi harus lebih menerima kepemimpinan pelatih. Ia mengingatkan bahwa ini adalah tantangan yang harus dihadapi agar tim bisa lebih solid.
Keputusan PSSI untuk menggantikan Shin Tae-yong dengan Patrick Kluivert memang memunculkan pro dan kontra. Denny menilai bahwa meskipun Kluivert memiliki pengalaman sebagai pemain, dunia kepelatihan adalah hal yang berbeda. Dengan pengalaman pelatih yang terbatas, Denny merasa keputusan ini mengandung ketidakpastian yang besar.
"Saya melihatnya, bahwa searusnya ada satu orang yang bisa ngobrol lebih jauh dengan Shin Tae-yong, agar dia ini mau untuk merubah pola komunikasinya, dan saya yakin itu pasti bisa," ujar Denny.
"Dengan pertandingan tinggal beberapa saat lagi, kalau menurut saya yang harus dikalahkan adalah para pemain naturalisasi, yang harus bisa lebih menerima kepemimpinan dari Shin Tae-yong," jelasnya.
"Karena Shin Tae-yong terbukti berhasil membawa timnas (Indonesia) mengalahkan Korea Selatan," sambungnya.
- Kolase tvOnenews.com/ Tim tvOnenews - Julio Trisaputra
Ia pun menekankan agar PSSI mempertimbangkan keputusan ini dengan matang dan siap menghadapi segala kemungkinan.
Denny juga mengingatkan bahwa faktor waktu menjadi salah satu elemen penting dalam proses yang cepat, dan PSSI perlu memperhitungkan ini dengan baik.
Bagi para penggemar Timnas Indonesia, harapan untuk lolos ke Piala Dunia tetap tinggi, meskipun perjalanan yang harus dilalui penuh dengan tantangan.
Patrick Kluivert harus mampu mengatasi hambatan komunikasi dan beradaptasi dengan para pemain, agar Timnas Indonesia dapat bersaing lebih kompetitif di kualifikasi mendatang.
Sebagai penutup, Denny mengingatkan bahwa meskipun segala hal belum pasti, sepak bola selalu penuh dengan kejutan.
Dengan tantangan yang ada, harapan untuk melihat Timnas Indonesia sukses di Kualifikasi Piala Dunia 2026 tetap hidup, meskipun harus dihadapi dengan kerja keras dan adaptasi yang cepat di bawah kepemimpinan Patrick Kluivert. (tsy)
Load more