News Bola Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali

Masih Ingat Evan Dimas? Sempat Jadi Wonderkid Timnas Indonesia, Kini Nasibnya Justru...

Apa kabar Evan Dimas Darmono? Eks wonderkid sekaligus kapten Timnas Indonesia U-19 ini sudah jarang terdengar kabarnya. Tak disangka kini nasibnya justru...
Senin, 24 Februari 2025 - 21:29 WIB
Kolase foto Evan Dimas dan Indra Sjafri, pelatih timnas Indonesia U-19.
Sumber :
  • Kolase tvOnenewws.com / Instagram/@evhandimas / PSSI

Di Arema FC, ia hanya tampil dalam lima pertandingan dari sebelas laga yang dijalani tim, bahkan lebih buruk lagi, ia hanya diberi kesempatan sebagai starter dalam tiga pertandingan.

Kondisi ini sangat berbeda dengan musim sebelumnya, ketika ia hampir selalu bermain penuh dan memberikan kontribusi langsung lewat gol dan assist.

ADVERTISEMENT

GULIR UNTUK LANJUT BACA

Pelatih Arema FC, Fernando Valente, memberikan kritik terhadap performa Evan Dimas.

Ia menyebut bahwa meskipun Evan memiliki potensi yang besar, terkadang cenderung bermain terlalu individualistis dan kurang memberikan kontribusi dalam sistem tim.

Penurunan performanya di level klub ternyata berpengaruh pada posisinya di Timnas Indonesia.

Eks pelatih Shin Tae-yong lebih memilih pemain yang memiliki performa konsisten di liga domestik, sehingga ia tak lagi memanggil Evan Dimas dalam skuadnya setelah Piala AFF 2020.

Ketidakpercayaan Shin Tae-yong terhadap Evan Dimas jelas menjadi pukulan besar bagi sang pemain, mengingat statusnya sebagai pemain kunci di masa lalu.

Hal ini memunculkan banyak pertanyaan di kalangan penggemar sepak bola Indonesia mengenai masa depan Evan Dimas, yang dulu dianggap sebagai talenta besar yang memiliki potensi untuk membawa Indonesia ke level yang lebih tinggi.

Meskipun menghadapi banyak tantangan dalam kariernya, namun Evan Dimas belum sepenuhnya menyerah.

Di usianya yang kini menginjak 29 tahun, mungkin akan sulit untuk dirinya membuktikan diri dan mengembalikan kerier masa lalunya.

Evan Dimas berpendapat bahwa evaluasi pelatih Timnas Indonesia perlu memperhatikan peluang pemain di liga domestik, karena itu mempengaruhi performa mereka di level internasional.

Ia bisa memilih untuk membuat perubahan besar dalam kariernya, seperti bergabung dengan klub yang lebih baik atau meningkatkan kualitas permainannya.

Timnas Indonesia memerlukan pemain yang tidak hanya berbakat, tetapi juga memiliki mentalitas kuat dan kemampuan beradaptasi dengan sepak bola modern.

ADVERTISEMENT

GULIR UNTUK LANJUT BACA

Evan Dimas adalah contoh perjalanan karier yang penuh dinamika, dari wonderkid yang menjadi harapan besar Timnas Indonesia, hingga kini menghadapi tantangan besar untuk mempertahankan tempat di level tertinggi.

Meskipun performanya menurun, potensi besar yang dimilikinya masih bisa dikembangkan kembali.

Halaman Selanjutnya :
Komentar

Berita Terkait

Topik Terkait

Saksikan Juga

Jangan Lewatkan

Pasar Hunian Vertikal Sawangan Tambah Proyek Baru

Pasar Hunian Vertikal Sawangan Tambah Proyek Baru

Peluncuran tersebut menyusul rampungnya marketing gallery serta proses topping off unit contoh sebelumnya. Berdasarkan data pengembang.
Hashim Djojohadikusumo Tegaskan Prabowo Tidak Punya Satu Hektare Pun Lahan Sawit di Indonesia

Hashim Djojohadikusumo Tegaskan Prabowo Tidak Punya Satu Hektare Pun Lahan Sawit di Indonesia

Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra, Hashim Djojohadikusumo, secara tegas membantah isu yang menyebut Presiden Prabowo Subianto memiliki lahan perkebunan kelapa sawit di wilayah Aceh, Sumatera Utara, maupun Sumatera Barat.
ASDP Prediksi Puncak Arus Mudik Nataru di Bakauheni Dimulai Hari ini 23 Desember 2025

ASDP Prediksi Puncak Arus Mudik Nataru di Bakauheni Dimulai Hari ini 23 Desember 2025

PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) memperkirakan lonjakan tertinggi arus mudik di Pelabuhan Bakauheni, Lampung, akan terjadi pada H-2 atau Selasa (23/12) menjelang perayaan Natal 2025. 
Kebakaran Hanguskan Kawasan Padat Penduduk di Wijaya Kusuma Jakarta Barat

Kebakaran Hanguskan Kawasan Padat Penduduk di Wijaya Kusuma Jakarta Barat

Kebakaran melanda delapan rumah di kawasan padat penduduk, Jalan Karya Dalam III, Kelurahan Wijaya Kusuma, Grogol Petamburan, Jakarta Barat pada Senin (22/12) malam.
Yudai Yamamoto Jadi Wasit Asing Full Time Pertama di Indonesia, Ini Alasannya

Yudai Yamamoto Jadi Wasit Asing Full Time Pertama di Indonesia, Ini Alasannya

Pria berusia 42 tahun itu akan mulai bekerja pada bulan depan dengan durasi kontrak selama 1,5 musim. Yudai Yamamoto mengaku memiliki alasan khusus mengapa menerima tawaran ini.
Bicara soal Peluang John Herdman Dipecat dari Timnas Indonesia jika Ketum PSSI Diganti, Bung Harpa: Ngapain Diganti

Bicara soal Peluang John Herdman Dipecat dari Timnas Indonesia jika Ketum PSSI Diganti, Bung Harpa: Ngapain Diganti

Bung Harpa bicara soal kemungkinan John Herdman dipecat dari Timnas Indonesia jika terjadi pergantian Ketua Umum PSSI, apakah akan dipecat atau dipertahankan?

Trending

ASDP Prediksi Puncak Arus Mudik Nataru di Bakauheni Dimulai Hari ini 23 Desember 2025

ASDP Prediksi Puncak Arus Mudik Nataru di Bakauheni Dimulai Hari ini 23 Desember 2025

PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) memperkirakan lonjakan tertinggi arus mudik di Pelabuhan Bakauheni, Lampung, akan terjadi pada H-2 atau Selasa (23/12) menjelang perayaan Natal 2025. 
Kebakaran Hanguskan Kawasan Padat Penduduk di Wijaya Kusuma Jakarta Barat

Kebakaran Hanguskan Kawasan Padat Penduduk di Wijaya Kusuma Jakarta Barat

Kebakaran melanda delapan rumah di kawasan padat penduduk, Jalan Karya Dalam III, Kelurahan Wijaya Kusuma, Grogol Petamburan, Jakarta Barat pada Senin (22/12) malam.
Kemenag Resmikan Papan Nama Gereja Katolik Santo Joannes Baptista Parung, Buktikan Negara Hadir Layani Umat Beragama

Kemenag Resmikan Papan Nama Gereja Katolik Santo Joannes Baptista Parung, Buktikan Negara Hadir Layani Umat Beragama

Staf Khusus Menteri Agama Republik Indonesia, Gugun Gumilar hadiri dalam acara pemasangan papan nama Gereja Katolik Santo Joannes Baptista Parung, Senin (22/12)
Pembunuhan Mahasiswi di Probolinggo, Keluarga Tuntut Oknum Polisi Dihukum Mati

Pembunuhan Mahasiswi di Probolinggo, Keluarga Tuntut Oknum Polisi Dihukum Mati

Kasus pembunuhan mahasiswi oleh oknum polisi Probolinggo memasuki babak baru. Tim Kuasa Hukum Korban dari Lembaga Bantuan Hukum (LBH) LIRA Jawa Timur menegaskan bahwa perkara yang dilaporkan ke Polda Jawa Timur bukanlah tindak pidana biasa, melainkan dugaan kejahatan berat yang mengarah pada pembunuhan berencana.
Belum Terima Surat Resmi Hasil Gelar Perkara Kasus Ijazah Jokowi, Roy Suryo Cs Tagih ke Polda Metro

Belum Terima Surat Resmi Hasil Gelar Perkara Kasus Ijazah Jokowi, Roy Suryo Cs Tagih ke Polda Metro

Kuasa hukum Roy Suryo dan kawan-kawan, Ahmad Khozinudin, mendatangi Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan,
Kronologi Penumpang Bus Transjakarta Dimarahi Ibu-ibu karena Kursi Viral, Lagi Sakit Kepala Berujung Dimaki-maki

Kronologi Penumpang Bus Transjakarta Dimarahi Ibu-ibu karena Kursi Viral, Lagi Sakit Kepala Berujung Dimaki-maki

Penumpang Bus Transjakarta dimaki-maki oleh ibu-ibu terekam dalam video yang viral di media sosial. Ia menceritakan kronologi terjadi di kursi non-prioritas.
Mahasiswi UMM Diduga Dibunuh hingga Dirudapaksa Kakak Ipar, Keluarga Minta Bripda AS Dihukum Mati

Mahasiswi UMM Diduga Dibunuh hingga Dirudapaksa Kakak Ipar, Keluarga Minta Bripda AS Dihukum Mati

Kasus pembunuhan mahasiswi Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) Faradila Amalia Najwa (21) oleh oknum polisi Probolinggo yang tak lain adalah kakak ipar..
Selengkapnya

Viral

ADVERTISEMENT