Sempat memperkuat klub besar seperti Persebaya Surabaya dan Selangor FA (Malaysia), performa sang wonderkid terus menurun seiring berjalannya waktu.
Ketika bergabung dengan Arema FC pada 2025, banyak yang berharap Evan Dimas bisa kembali menunjukkan performa terbaiknya, namun kenyataannya tidak sesuai ekspektasi.
Di Arema FC, ia hanya tampil dalam lima pertandingan dari sebelas laga yang dijalani tim, bahkan lebih buruk lagi, ia hanya diberi kesempatan sebagai starter dalam tiga pertandingan.
Kondisi ini sangat berbeda dengan musim sebelumnya, ketika ia hampir selalu bermain penuh dan memberikan kontribusi langsung lewat gol dan assist.
Pelatih Arema FC, Fernando Valente, memberikan kritik terhadap performa Evan Dimas.
Ia menyebut bahwa meskipun Evan memiliki potensi yang besar, terkadang cenderung bermain terlalu individualistis dan kurang memberikan kontribusi dalam sistem tim.
Penurunan performanya di level klub ternyata berpengaruh pada posisinya di Timnas Indonesia.
Load more