News Bola Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali

Bukti Bukan dari Keluarga Kaya Raya? Jessica Wongso Pernah Kerja Ini saat Masih di Australia: Dia Sebenarnya...

Dilansir The New Zealand Herald, diketahui jika selama menetap di Sydney, Jessica Wongso pernah bekerja di bidang ini. Namun, bukan farmasi, melainkan kerja...
Senin, 2 September 2024 - 20:48 WIB
Jessica Wongso mengaku jadi sahabat Mirna
Sumber :
  • Kolase tvOnenews.com

tvOnenews.com - Jessica Wongso ditetapkan sebagai tersangka pembunuhan Mirna Salihin dengan menggunakan racun sianida pada tahun 2016 lalu. Jessica mencampurkan racun sianida ke dalam es kopi vietnam yang dipesannkannya untuk Mirna di Kafe Olivier, Jakarta.

Setelah meminum es kopi tersebut, tubuh Mirna langsung kejang. Dari mulutnya juga keluar busa warna putih, hingga mengakibatkannya meninggal dunia saat perjalanan ke Rumah Sakit Abdi Waluyo.

ADVERTISEMENT

GULIR UNTUK LANJUT BACA

Jessica pun langsung menyedot perhatian publik saat itu. Publik dibuat geleng-geleng kepala dengan bagaimana rapinya rencana Jessica untuk membunuh temannya sendiri menggunakan racun sianida.

 

Pembunuhan itu dilakukan saat Jessica kembali ke Indonesia. Ia lantas bertemu dengan Mirna dan Hani, dua temannya yang sama-sama pernah mengenyam pendidikan tinggi di Billy Blue College of Design, Sydney, Australia pada tahun 2008 lalu.

Setelah menempuh pendidikan tinggi di Negeri Kanguru, Mirna memutuskan untuk kembali ke Tanah Air, sedangkan Jessica menetap di Australia.

 

Latar belakang pendidikan Jessica yang mentereng hingga sempat memutuskan tinggal di Australia menjadi alasan munculnya rumor tentang wanita itu yang diduga merupakan anak konglomerat.

Namun, isu itu langsung dibantah oleh ibunda Jessica, Imelda Wongso. Ia menyatakan jika anaknya bekerja dan gaji yang didapat itulah yang menjadi penunjang hidupnya.

"Itu gak bener. Nggak bener semua. Anak tante cuman kerja aja, semua kerja. Makan gaji, hanya itu,” ungkap Imelda Wongso pada Kompas TV, dikutip Senin (2/9/2024).

 

Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, jika Jessica sempat tinggal di Australia setelah menempuh pendidikan tingginya.

Dilansir The New Zealand Herald dalam artikel bertajuk "Cyanide coffee murder: Jakarta court sentences Jessica Kumala Wongso", diketahui jika selama menetap di Sydney, Jessica pernah bekerja sebagai desain grafis di NSW Ambulance.

Lalu, pada 1 Desember 2015, Jessica dipecat dari pekerjaannya di NSW Ambulance dan segera mengatur kepulangannya ke Indonesia, di mana ia juga mengatakan sedang mencari pekerjaan baru. 

ADVERTISEMENT

GULIR UNTUK LANJUT BACA

 

Pekerjaan Jessica itu pun seolah menjawab rumor yang beredar mengenai wanita itu yang bekerja di bidang farmasi, sehingga bisa mengetahui dosis racun yang tepat untuk membunuh seseorang.

Halaman Selanjutnya :
Komentar

Berita Terkait

Topik Terkait

Saksikan Juga

Jangan Lewatkan

Hashim Djojohadikusumo Tegaskan Prabowo Tidak Punya Satu Hektare Pun Lahan Sawit di Indonesia

Hashim Djojohadikusumo Tegaskan Prabowo Tidak Punya Satu Hektare Pun Lahan Sawit di Indonesia

Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra, Hashim Djojohadikusumo, secara tegas membantah isu yang menyebut Presiden Prabowo Subianto memiliki lahan perkebunan kelapa sawit di wilayah Aceh, Sumatera Utara, maupun Sumatera Barat.
ASDP Prediksi Puncak Arus Mudik Nataru di Bakauheni Dimulai Hari ini 23 Desember 2025

ASDP Prediksi Puncak Arus Mudik Nataru di Bakauheni Dimulai Hari ini 23 Desember 2025

PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) memperkirakan lonjakan tertinggi arus mudik di Pelabuhan Bakauheni, Lampung, akan terjadi pada H-2 atau Selasa (23/12) menjelang perayaan Natal 2025. 
Kebakaran Hanguskan Kawasan Padat Penduduk di Wijaya Kusuma Jakarta Barat

Kebakaran Hanguskan Kawasan Padat Penduduk di Wijaya Kusuma Jakarta Barat

Kebakaran melanda delapan rumah di kawasan padat penduduk, Jalan Karya Dalam III, Kelurahan Wijaya Kusuma, Grogol Petamburan, Jakarta Barat pada Senin (22/12) malam.
Yudai Yamamoto Jadi Wasit Asing Full Time Pertama di Indonesia, Ini Alasannya

Yudai Yamamoto Jadi Wasit Asing Full Time Pertama di Indonesia, Ini Alasannya

Pria berusia 42 tahun itu akan mulai bekerja pada bulan depan dengan durasi kontrak selama 1,5 musim. Yudai Yamamoto mengaku memiliki alasan khusus mengapa menerima tawaran ini.
Bicara soal Peluang John Herdman Dipecat dari Timnas Indonesia jika Ketum PSSI Diganti, Bung Harpa: Ngapain Diganti

Bicara soal Peluang John Herdman Dipecat dari Timnas Indonesia jika Ketum PSSI Diganti, Bung Harpa: Ngapain Diganti

Bung Harpa bicara soal kemungkinan John Herdman dipecat dari Timnas Indonesia jika terjadi pergantian Ketua Umum PSSI, apakah akan dipecat atau dipertahankan?
Tak Perlu Membalas, Baca Doa Perlindungan Agar Terhindar dari Kedzaliman Membuat Hati Lebih Tenang

Tak Perlu Membalas, Baca Doa Perlindungan Agar Terhindar dari Kedzaliman Membuat Hati Lebih Tenang

Salah satu ikhtiar terbaik adalah memanjatkan doa agar Allah memberikan perlindungan dari orang-orang dzalim serta menentramkan hati dari rasa marah dan dendam

Trending

ASDP Prediksi Puncak Arus Mudik Nataru di Bakauheni Dimulai Hari ini 23 Desember 2025

ASDP Prediksi Puncak Arus Mudik Nataru di Bakauheni Dimulai Hari ini 23 Desember 2025

PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) memperkirakan lonjakan tertinggi arus mudik di Pelabuhan Bakauheni, Lampung, akan terjadi pada H-2 atau Selasa (23/12) menjelang perayaan Natal 2025. 
Kebakaran Hanguskan Kawasan Padat Penduduk di Wijaya Kusuma Jakarta Barat

Kebakaran Hanguskan Kawasan Padat Penduduk di Wijaya Kusuma Jakarta Barat

Kebakaran melanda delapan rumah di kawasan padat penduduk, Jalan Karya Dalam III, Kelurahan Wijaya Kusuma, Grogol Petamburan, Jakarta Barat pada Senin (22/12) malam.
Kemenag Resmikan Papan Nama Gereja Katolik Santo Joannes Baptista Parung, Buktikan Negara Hadir Layani Umat Beragama

Kemenag Resmikan Papan Nama Gereja Katolik Santo Joannes Baptista Parung, Buktikan Negara Hadir Layani Umat Beragama

Staf Khusus Menteri Agama Republik Indonesia, Gugun Gumilar hadiri dalam acara pemasangan papan nama Gereja Katolik Santo Joannes Baptista Parung, Senin (22/12)
Pembunuhan Mahasiswi di Probolinggo, Keluarga Tuntut Oknum Polisi Dihukum Mati

Pembunuhan Mahasiswi di Probolinggo, Keluarga Tuntut Oknum Polisi Dihukum Mati

Kasus pembunuhan mahasiswi oleh oknum polisi Probolinggo memasuki babak baru. Tim Kuasa Hukum Korban dari Lembaga Bantuan Hukum (LBH) LIRA Jawa Timur menegaskan bahwa perkara yang dilaporkan ke Polda Jawa Timur bukanlah tindak pidana biasa, melainkan dugaan kejahatan berat yang mengarah pada pembunuhan berencana.
Belum Terima Surat Resmi Hasil Gelar Perkara Kasus Ijazah Jokowi, Roy Suryo Cs Tagih ke Polda Metro

Belum Terima Surat Resmi Hasil Gelar Perkara Kasus Ijazah Jokowi, Roy Suryo Cs Tagih ke Polda Metro

Kuasa hukum Roy Suryo dan kawan-kawan, Ahmad Khozinudin, mendatangi Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan,
Kronologi Penumpang Bus Transjakarta Dimarahi Ibu-ibu karena Kursi Viral, Lagi Sakit Kepala Berujung Dimaki-maki

Kronologi Penumpang Bus Transjakarta Dimarahi Ibu-ibu karena Kursi Viral, Lagi Sakit Kepala Berujung Dimaki-maki

Penumpang Bus Transjakarta dimaki-maki oleh ibu-ibu terekam dalam video yang viral di media sosial. Ia menceritakan kronologi terjadi di kursi non-prioritas.
Mahasiswi UMM Diduga Dibunuh hingga Dirudapaksa Kakak Ipar, Keluarga Minta Bripda AS Dihukum Mati

Mahasiswi UMM Diduga Dibunuh hingga Dirudapaksa Kakak Ipar, Keluarga Minta Bripda AS Dihukum Mati

Kasus pembunuhan mahasiswi Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) Faradila Amalia Najwa (21) oleh oknum polisi Probolinggo yang tak lain adalah kakak ipar..
Selengkapnya

Viral

ADVERTISEMENT