Katanya Bukan 'Anak Sultan', tapi Beginilah Penampakan Rumah Jessica Wongso yang Punya Vibes Old Money

tvOnenews.com - Jessica Wongso kembali menjadi sorotan publik. Bukan karena ia 'berulah' lagi, tapi karena wanita itu mendapatkan diskon potongan masa tahanan selaa 58 bulan 30 hari.

Dari total vonis 20 tahun penjara, Jessica hanya menjalankan masa tahanannya selama 8 tahun. Meski begitu, eks terpidana kasus kopi sianida Mirna itu harus menjalankan wajib lapor hingga tahun 2032.

Pada tahun 2016 lalu, Jessica ditetapkan sebagai tersangka atas meninggalnya Mirna Salihin. Kala itu, Mirna meninggal dunia setelah meminum es kopi vietnam yang dipesan Jessica di Olivier Cafe, Jakarta. Di dalam kopi tersebut ada racun sianida yang ditengarai dituang oleh Jessica.

Setelahya, Jessica langsung mendapat spotlight. Berbagai fakta-fakta baru muncul, mulai dari background keluarga, pendidikan, hingga wanita itu yang disebut-sebut beberapa kali melakukan tindak kriminal saat masih tinggal di Australia.

Jessica Kumala Wongso pernah mengenyam pendidikan tinggi di Billy Blue College of Design, Sidney, Australia pada tahun 2008 lalu. Setelah lulus, ia tak langsung kembali ke Tanah Air dan sempat tinggal di Australia.

Bisa kuliah di luar negeri tentu bukan perkara mudah. Setidaknya ada privilege yang dimiliki sehingga wanita itu bisa mengenyam pendidikan tinggi di luar negeri, salah satunya soal biaya.

Pernah berhembus isu bahwa Jessica sebenarnya adalah anak konglomerat, di mana sang ayah merupakan pemilik pabrik. Namun, isu soal 'anak sultan' itu ditepis oleh Imelda Wongso, ibunda Jessica.

"Itu nggak bener. Nggak bener semua. Anak tante cuman kerja aja semua kerja. Makan gaji, hanya itu,” ungkap Imelda Wongso pada Kompas TV (28/10/2016).

"Kita orang bukan punya pabrik. Kita orang agen plastik. Jadi bukan pabrik, yang produksi bukan kita orang. Kita hanya agennya aja,". sambung Imelda.

Delapan tahun berlalu, tim tvOnenews pun mencoba untuk mengunjungi rumah Jessica yang berada di Komplek Graha Sunter, Jakarta Utara.

Dalam penelusuran tersebut terlihat tidak ada aktivitas dan rumah berpagar krem itu pun terlihat sepi. Hal itu makin diperkuat dengan lampu di dekat gerbang yang masih menyala, meski di siang hari.