Sarwendah Mangkir Lagi di Sidang Cerainya dengan Ruben Onsu, Benarkah Gelagat akan Rujuk?

tvOnenews.com - Proses perceraian Sarwendah dan Ruben Onsu masih terus bergulir. Terbaru, keduanya sama-sama kembali tak menghadiri sidang yang digelar di Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Selatan pada Selasa (13/8/2024).

Sejak sidang pertama digelar, ayah dan bunda Betrand Peto itu memang sudah tak hadir di pengadilan. Masing-masing dari mereka pun hanya diwakilkan oleh kuasa hukumnya saja.

Meksi menjadi orang yang menggugat cerai, tapi Ruben sama sekali tidak mengajukan permohonan hak asuh maupun harta gana-gini.

"Setelah kita melihat materi dari gugatannya, yang dimohonkan oleh penggugat ini sebatas mengenai perceraiannya. Tidak disebutkan di situ menyangkut masalah harta gono-gini, menyangkut hak asuh terhadap anaknya," ujar Tumpanuli Marbun, Humas PN Jakarta Selatan, seperti dikutip dari YouTube CumiCumi, Selasa (13/8/2024).

Di sisi lain, ahli tarot Denny Darko pun sempat membahas hal yang sama terkait gugatan cerai Ruben Onsu tersebut. Ia pun melihat, jika tidak adanya tuntutan harta gana-gini hingga tak mempermasalahkan hak asuh, karena sebenarnya Ruben masih menyayangi anak-anaknya.

"Saya tahu Ruben ini pasti sayang sekali sama anak-anaknya. Ini menunjukkan juga, bahwa ini sepertinya bukan perpisahan yang akhir, tapi masih ada kesempatan untuk mereka berdua duduk bareng, dan mungkin saja ini akan bisa dibelokkan dari sesuatu yang seharusnya," jelas Denny dalam salah satu video di kanal YouTube miliknya.

Meski begitu, apakah lantas akan ada kata rujuk dalam hubungan rumah tangga mereka yang sudah di ujung tanduk tersebut?

Denny menilai, kalau pun ingin kembali bersama, maka harus ada orang yang menengahi Sarwendah dan Ruben Onsu.

"Itu satu hal yang pasti (orang yang menengahi)," ujar Denny.

Namun, sepertinya pintu rujuk dalam hubungan Sarwendah dan Ruben Onsu tampaknya masih jauh dari harapan. Sebab, karena lagi-lagi pihak tergugat mangkir dari pemanggilan pengadilan, alhasil mediasi pun tak bisa dilanjutkan.

"Karena tergugat (Sarwendah) tidak hadir di persidangan, maka mediasi sendiri tidak terjadi, tidak terlaksanakan," ucap Tumpanuli Marbun.