Persoalan Nasab Rasulullah SAW Dibahas lagi, Rhoma Irama Setuju Habib di Tes DNA, Bahar bin Smith Tegas Ajukan Syarat ini

tvOnenews.com - Persoalan keturunan Rasulullah SAW atau Nabi kembali menjadi perbincangan. Hal ini lagi-lagi menyeret nama para habaib tak terkecuali Bahar bin Smith.

Melalui kanal YouTubenya, Raja Dangdut, Rhoma Irama membahas soal keturunan Rasulullah SAW atau nasab Nabi.

Berbincang dengan Guru Gembul, Rhoma Irama mempertanyakan perihal nasab Nabi yang sering diperdebatkan.

Menurut Rhoma, persoalan nasab bukan hanya menjadi pembahasan tingkat nasional, tapi sudah dibicarakan masyarakat internasional.

Guru Gembul lantas mengatakan bahwa sebutan Habib saat ini hanya produk budaya masyarakat.

“Jadi saya sering mengatakan bahwa istilah-istilah Habib itu adalah produk budaya masyarakat. Jadi di dalam Quran di dalam hadis kita tidak menyebut ada yang namanya Habib, dan Habib sama dengan zuriat nabi gitu itu nggak ada,” kata Guru Gembul.

Guru Gembul berpendapat masalah nasab habib ini tidak perlu disakralkan. 

“Karena dalam agama misalkan yang disakralkan itu yang benar-benar terkait dengan landasan-landasan dasar agama. Misalkan Quran, hadis atau pribadi nabi atau nama dari Allah SWT,” terang Guru Gembul.

Oleh karena itu perihal nasab Nabi ini sebaiknya diuji kebenarannya.

“Kalau misalkan kita bertanya apakah Habib itu benar-benar keturunan Nabi atau bukan, pertanyaan itu sama sekali tidak berimplikasi pada akidah,” ujar Guru Gembul.

Rhoma Irama kemudian turut membahas soal masalah nasab Ba’alawi yang disebut masih keturunan Nabi. Meski sudah banyak yang mengatakan kebenarannya, ada juga yang masih meragukan.

Menurut Rhoma Irama, untuk bisa membuktikan Ba'alawi keturunan Rasulullah SAW bisa dibuktikan dengan tes DNA.

“Saya ini Muhibbin, artinya mencintai para habaib. Karena banyak sekali habaib-habaib yang memang merupakan sahabat saya,” kata Rhoma Irama.

Meski nantinya para habib yang ia kenal ternyata bukan keturunan Rasulullah SAW, Rhoma Irama akan tetap menghormatinya sebagai sahabat.

“Para Habib misalnya terkonfirmasi bukan Zuriah Rasulullah, saya akan tetap mencintai beliau-beliau sebagai sahabat,” ungkapnya.

“Karena sesungguhnya orang-orang beriman itu bersaudara, kita harus mendamaikan sesama saudara kita,” tutupnya.