Jay Idzes Cosplay Jadi Agen Naturalisasi PSSI? Tiba-tiba Coba Rayu Bek Belanda U-19 untuk Bela Timnas Indonesia
- Como Football Indonesia
Jakarta, tvOnenews.com - Pertemuan hangat terjadi antara kapten Timnas Indonesia dengan pemain keturunan Indonesia, Lyfe Oldenstam, usai laga lanjutan Serie A antara Como 1907 melawan Sassuolo. Momen ini langsung menyita perhatian publik, mengingat keduanya sama-sama membawa identitas darah Indonesia di kancah sepak bola Eropa.
Momen tersebut menjadi sangat spesial bagi Lyfe Oldenstam, pemain muda yang baru menginjak usia 18 tahun dan tumbuh besar di Belanda. Ia kini tengah menjalani perjalanan karier profesionalnya di Italia bersama tim akademi Como U-19.
Lyfe Oldenstam diketahui memiliki akar keturunan Indonesia dari garis ibu. Hal ini membuat pertemuannya dengan Jay Idzes terasa begitu emosional dan penuh kebanggaan bagi dirinya.
Lyfe Oldenstam bertemu dengan seniornya yang juga jebolan Liga Belanda, Jay Idzes, yang saat ini menjabat sebagai kapten Timnas Indonesia. Kedekatan keduanya mencerminkan persaudaraan pesepak bola diaspora Indonesia di luar negeri.
Jay Idzes sendiri sudah lebih dari dua tahun menjalani karier di Italia. Ia menjadi salah satu pemain keturunan yang sukses beradaptasi tidak hanya di lapangan, tetapi juga dalam hal budaya dan bahasa.
“Bertemu Jay Idzes adalah pengalaman yang sangat berharga. Kami berbicara tentang arti beradaptasi dan berkembang di negara baru. Jay sudah lebih dari dua tahun di Italia dan kemampuan bahasa Italia-nya sangat baik,” kata Lyfe Oldenstam, dikutip dari Como Football Indonesia, Minggu (30/11/2025).
Lebih jauh, keduanya juga membahas soal identitas dan akar keturunan Indonesia yang mereka miliki. Percakapan ini disebut menyentuh topik personal hingga pandangan profesional seputar perjalanan karier.
Hubungan emosional Lyfe Oldenstam dengan Indonesia diketahui berasal dari darah ibu, yang menjadi garis utama identitasnya. Hal ini memperkuat rasa dekatnya dengan Tanah Air meski lahir di Eropa.
Lyfe Oldenstam menyebut, perbincangan itu membuatnya lebih memahami sisi emosional terkait Indonesia. Ia pun merasa lebih mengenal perspektif seorang diaspora yang tetap membawa nama Indonesia di hati.
“Kami berbagi cerita tentang keluarga dan apa yang membuat Indonesia begitu istimewa,” katanya.
Load more