Jakarta, tvOnenews.com – Psikolog menilai pilihan seseorang/pasangan untuk childfree atau tidak punya anak bisa saja berubah di masa depan.
Hal tersebut diungkapkan psikolog klinis anak dan remaja Vera Itabiliana Hadiwidjojo.
"Setiap pasangan punya alasan yang berbeda dari lainnya. Ada yang memutuskan secara permanen atau temporer. Yang mana [keputusan childfree] dia bisa saja berubah pada kemudian hari," ujar Vera dikutip Antara pada Jumat (10/2/2023).
Vera mengatakan pilihan childfree atau tidak memiliki anak bukanlah sesuatu yang ajeg.
Apabila keputusan childfree berubah di kemudian hari, Vera menilai hal tersebut merupakan kewajaran.
Latar belakang pengalaman hidup setiap orang atau pasangan juga bisa berkontribusi atas keputusan untuk memilih childfree.
Ini terkait apakah alasan tersebut menyangkut kesehatan fisik, mental atau lain sebagainya.
Vera menilai keputusan untuk childfree bisa juga terkait konsep kebahagiaan yang berbeda-beda setiap individu.
"Ada yang bahagia dengan memiliki anak dan ada yang bahagia dengan tidak memiliki anak," jelasnya.
Ilustrasi - Keluarga yang tidak memilih childfree. Dok: Pexels/Emma Bauso
Vera menilai sebelum seseorang memutuskan untuk memilih childfree, sebaiknya hal tersebut harus dibicarakan dan didiskusikan terlebih dahulu dengan pasangan dan keluarga masing-masing.
Dengan begitu, seluruh pihak dapat menemui kesepakatan terbaik. Apalagi keputusan untuk childfree masih dianggap tak biasa oleh kultur masyarakat Indonesia.
Vera menilai hal tersebut harus disiapkan terlebih dahulu sebelum bulat memilih childfree.
"Kesiapan untuk menghadapi penilaian orang lain yang memiliki pemikiran berbeda karena childfree di Indonesia masih cenderung dianggap sebagai sesuatu di luar kebiasaan," jelasnya.
Fenomena Childfree Jadi Viral di Media Sosial
YouTuber Gitasav buka suara soal childfree. Dok: Instagram @gitasav
Akhir-akhir ini fenomena childfree menjadi perbincangan di media sosial usai YouTuber Gitasav (Gita Savitri Devi) menyampaikan pemikirannya di ranah publik.
Di Instagram, salah satu akun berkomentar terhadap Gitasav. Akun tersebut berkomentar: “Aku yang umur 24 kalah sama Kak Git (Gitasav) padahal udah 30. Awet muda baget sih”.
Gitasav pun membalas komentar tersebut dalam bahasa Inggris: “Not having kids is indeed natural anti-aging. You can sleep for 8 hours every day, no stress hearing kids screaming. And when you finally got wrinkles, you have the money to pay for botox”.
Adapun terjemahan komentar Gitasav dalam bahasa Indonesia, yaitu: “Tidak memiliki anak adalah obat anti penuaan untuk saya. Saya bisa tidur 8 jam setiap hari dan tidak stres mendengarkan tangisan dan teriakan anak kecil. Lalu ketika kerutan mulai muncul di wajah saya nanti, saya punya cukup uang untuk membayar botox”. (ant/nsi)
Load more