“Pertama, pilih kacang hijau yang masih mengkilap kulitnya dan tidak kopong atau keriput, sehingga kualitasnya masih baik. Kedua, cuci dengan bersih apalagi kondisinya pandemi seperti ini. Setelah dicuci, kita perlu merendamnya 2-3 jam untuk memudahkan kita waktu memprosesnya akan lebih singkat,” jelas dokter Putri.
Setelah itu langsung dapat diolah dengan merebusnya selama 5 hingga 10 menit atau maksimal selama 15 menit. Kemudian biarkan di dalam air panas tersebut sekitar 30-50 menit.
“Kalau ingin sehat boleh ditambahkan gula, namun ingat jangan berlebihan agar efeknya bisa tetap optimal. Atau berikan sweetener atau kalau ingin yang gurih, berikan santan,” tuturnya.
Apabila ingin menjaga kesehatan jantung, disarankan untuk mengurangi kadar atau mengubah jenisnya. Salah satunya dengan memilih santan yang lebih encer.
“Tetapi ada beberapa kondisi khusus seperti orang-orang dengan gangguan fungsi ginjal, maka konsumsi kacang hijau perlu dibatasi karena kandungannya yang tinggi kalium dan protein tinggi, perlu diperhatikan pada orang-orang yang fungsi ginjalnya mengalami penurunan,” terusnya.
“Selain itu, pada orang-orang yang punya riwayat kencing manis tentunya harus diperhatikan untuk kacang hijau ini, sebaiknya tidak dikonsumsi dalam rasa yang terlalu manis,” pungkas dr. Putri Sakti Dwi Permanasari.
Meskipun kacang hijau memiliki manfaat yang baik bagi menurunkan risiko diabetes, namun bagi pasien yang mengalami gangguan fungsi ginjal perlu adanya pengawasan untuk membatasi konsumsi kacang hijau. (Kmr)
Load more