ADVERTISEMENT
Advertnative
Jakarta, tvOnenews.com - Menteri Perdagangan (Mendag), Budi Santoso, mengungkapkan pencapaian signifikan dalam upaya mendorong UMKM masuk pasar global.
Hingga Juni 2025, program fasilitasi ekspor Kemendag telah menghasilkan transaksi senilai US$87,04 juta atau setara hampir Rp1,3 triliun.
“Setelah diterima oleh retail modern, maka sebenarnya produk-produk Bapak-Ibu semua juga bisa ekspor. Saya yakin kalau sudah masuk retail modern, masuk Alfamart itu berarti produknya sudah bagus,” kata Budi dalam sambutannya pada Hari Retail Nasional 2025 di Kantor Kemendag, Jakarta Pusat, Kamis (17/7/2025).
Menurut Budi, program ekspor UMKM didukung oleh perwakilan dagang Indonesia di 33 negara yang aktif melakukan business matching secara daring.
“Kita mempunyai perwakilan di 33 negara. Ada atasan perdagangan, ada ITPC (Indonesian Trade Promotion Center). Setiap hari kita itu ada business matching. UMKM presentasi ke perwakilan kita di luar negeri secara online saja. Setelah itu perwakilan kita mencarikan buyer,” jelasnya.
Budi mengungkapkan, hingga saat ini sudah ada lebih dari 600 UMKM yang mengikuti program ini. Menariknya, 80 persen transaksi terjadi tanpa pertemuan langsung dengan pembeli.
“Sekarang kita sudah memfasilitasi 600 lebih UMKM yang ikut business matching. Dan transaksi sampai dengan bulan Juni ini sudah US$87,04 juta. Itu UMKM semua, dan sebagian belum pernah ekspor. 80 persen tidak ketemu langsung dengan buyer karena hanya online lewat Zoom,” paparnya.
Load more