PCO Indonesia-Türkiye Kerja Sama di Bidang Komunikasi: Kolaborasi Dua Negara Besar dengan Sejarah Panjang
- PCO Indonesia
Jakarta, tvOnenews.com – Pemerintah Indonesia dan Republik Türkiye memperkuat hubungan strategis lewat penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) di bidang media dan komunikasi.
Kesepakatan ini menjadi tonggak penting diplomasi komunikasi kedua negara di tengah tantangan global yang semakin kompleks.
MoU tersebut diteken oleh Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan (PCO) Indonesia, Hasan Nasbi, dan Direktur Komunikasi Türkiye, Prof. Fahrettin Altun, di Ankara.
Penandatanganan ini turut disaksikan langsung oleh Presiden RI, Prabowo Subianto, dan Presiden Türkiye, Recep Tayyip Erdoğan.
“Ini bukan hanya kerja sama di atas kertas, tapi implementasi nyata bagaimana dua negara besar dengan sejarah panjang menjalin kolaborasi untuk memperkuat komunikasi pemerintah yang transparan, strategis, dan adaptif,” ujar Hasan Nasbi dalam keterangannya, Jumat (11/4/2025).
Kerja sama ini mencakup berbagai bidang strategis seperti komunikasi digital, diplomasi publik, manajemen krisis, pertukaran teknologi, hingga pelatihan sumber daya manusia.
Program pertukaran staf dari kedua negara juga akan dilakukan untuk mendorong transfer pengetahuan dan praktik terbaik.
“Dari transfer teknologi di bidang media hingga pelatihan manajemen krisis yang akan berdampak langsung bagi penguatan kapasitas komunikasi publik Indonesia,” tambah Hasan.
Hasan juga menyebut kolaborasi ini merupakan peluang emas bagi PCO yang baru terbentuk pada akhir 2024 lalu. MoU ini diyakini akan mempercepat penguatan institusi komunikasi pemerintah Indonesia dalam menghadapi disrupsi informasi dan tantangan komunikasi era digital.
“Kita tidak hanya berbagi pengalaman dan keahlian, tapi juga memperkuat narasi positif tentang kedua negara di kancah internasional. MoU ini adalah fondasi yang kuat untuk membangun komunikasi publik yang lebih strategis, adaptif, dan responsif terhadap dinamika global,” tegas Hasan.
Sementara itu, Direktur Komunikasi Türkiye, Prof. Fahrettin Altun, menyambut antusias kerja sama ini sebagai bentuk nyata komitmen memperluas kemitraan yang sebelumnya hanya berlangsung secara informal. MoU ini berlaku selama tiga tahun dan dapat diperpanjang dua tahun berikutnya.
Pertukaran informasi dalam MoU ini ditegaskan dibangun atas prinsip saling menghormati kedaulatan negara dan tidak mencampuri urusan dalam negeri. Ketentuan kerahasiaan data dan informasi dari kedua pihak juga menjadi poin penting dalam perjanjian.
Load more