Luhut Sebut Tarif Resiprokal AS Bukan Ancaman, Tapi Peluang RI untuk Tarik Investasi, Begini Alasan Ketua DEN
- Sekretariat Presiden
Luhut menyampaikan bahwa Presiden Prabowo telah memberikan arahan sekitar satu setengah bulan lalu agar kebijakan deregulasi segera dijalankan.
Langkah ini dilakukan untuk mengantisipasi dampak dari kebijakan tarif AS serta meningkatkan daya saing produk Indonesia di pasar global.
Kebijakan tersebut juga menjadi bagian dari strategi counter-cyclical pemerintah guna mengurangi tekanan ekonomi dari dampak perang dagang global.
Salah satu target deregulasi adalah mempercepat finalisasi kerja sama ekonomi Indonesia-Uni Eropa (IEU CEPA), sehingga dapat memperluas jangkauan pasar Indonesia ke kawasan Eropa.
Selain itu, deregulasi diharapkan memudahkan distribusi produk Indonesia ke berbagai kawasan strategis seperti Amerika, Tiongkok, serta negara-negara anggota BRICS (Brazil, Rusia, India, Tiongkok, dan Afrika Selatan).
“Inefisiensi yang selama ini begitu banyak di semua lini. Ini kesempatan kita untuk melakukan refleksi dan melakukan reform pada ekonomi kita untuk menjadi ekonomi yang efisien, yang bisa bersaing dengan siapapun,” ungkap Luhut. (ant/rpi)
Load more