News Bola Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali

Sri Mulyani Beberkan Anggaran Rp155,5 Triliun Digelontorkan untuk Pangan, Siapa yang Kebagian?

Menkeu Sri Mulyani menyampaikan bahwa pemerintah telah menyiapkan anggaran sebesar Rp155,5 triliun untuk ketahanan pangan di tahun 2025 yang lebih besar.
Sabtu, 29 Maret 2025 - 14:50 WIB
Menkeu Sri Mulyani
Sumber :
  • tvonenews.com/Abdul Gani Siregar

Jakarta, tvOnenews.com - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengungkapkan bahwa pemerintah telah menyiapkan anggaran sebesar Rp155,5 triliun untuk ketahanan pangan di tahun 2025.

Jumlah anggaran ini masih bersifat sementara, tetapi sudah lebih besar dibandingkan tahun sebelumnya yang mencapai Rp114,3 triliun.  

ADVERTISEMENT

GULIR UNTUK LANJUT BACA

“Alokasi anggaran ketahanan pangan untuk mendorong produktivitas pertanian maupun perikanan, mendukung rantai pasok pangan, memastikan ketersediaan pangan bagi masyarakat, serta meningkatkan nilai tukar petani dan nilai tukar nelayan,” kata Sri Mulyani melalui akun Instagram @smindrawati di Jakarta, Jumat (29/3/2025).

Jika dirinci, dana ketahanan pangan ini akan difokuskan pada beberapa sektor utama. Dari sisi produksi, pemerintah mengalokasikan anggaran untuk subsidi pupuk sebesar 9,5 juta ton, pembukaan lahan sawah baru seluas 225 ribu hektare, optimalisasi lahan pertanian seluas 80 ribu hektare, serta pengadaan 77,4 ribu unit alat dan mesin pertanian (alsintan) prapanen.  

Di sektor distribusi dan cadangan pangan, anggaran akan digunakan untuk pembangunan jalan usaha tani sepanjang 102 kilometer, peningkatan fasilitas di 63 pelabuhan perikanan, penguatan koperasi Desa Merah Putih, tambahan stok Cadangan Pangan Pemerintah (CPP), serta pengembangan badan usaha yang bergerak di bidang pangan.  

Sedangkan dari sisi konsumsi, dana ini akan dimanfaatkan untuk berbagai program seperti bantuan pangan, distribusi sembako, Gelar Pasar Murah (GPM), serta program Stabilitas Pasokan dan Harga Pangan (SPHP).  

“Semoga dengan upaya ini kita bisa merealisasikan swasembada pangan serta meningkatkan kesejahteraan para petani dan nelayan secara bersamaan,” tambah Sri Mulyani.  

Sebelumnya, pemerintah juga telah menyiapkan anggaran sebesar Rp16,6 triliun untuk Perum Bulog guna membeli beras atau gabah dari petani dengan harga yang telah ditentukan.

Langkah ini sejalan dengan peran Bulog sebagai Operator Investasi Pemerintah (OIP), yang diatur dalam Surat Menteri Keuangan Nomor S-38/MK.5/2025. Tujuan dari kebijakan ini adalah untuk menjaga ketahanan pangan nasional.  

ADVERTISEMENT

GULIR UNTUK LANJUT BACA

Alokasi dana untuk Bulog ini juga tertuang dalam Peraturan Menteri Keuangan (PMK) Nomor 19 Tahun 2025.

Sri Mulyani menegaskan bahwa pengelolaan anggaran ini harus dilakukan secara profesional serta bebas dari praktik korupsi.  Dengan ini juga pemerintah seharusnya bisa memperkuat sektor pangan nasional dan menjaga stabilitas harga, sehingga masyarakat bisa mendapatkan bahan pangan dengan harga yang lebih terjangkau. (rpi)

Komentar

Berita Terkait

Topik Terkait

Saksikan Juga

Jangan Lewatkan

Densus 88 Antiteror Polri Amankan Pelajat Terpapar Neo-Nazi, DPR RI Beri Komentar Menohok

Densus 88 Antiteror Polri Amankan Pelajat Terpapar Neo-Nazi, DPR RI Beri Komentar Menohok

Densus 88 Antiteror Polri melakukan pengamanan terhadap seorang pelajar SMK saat berada di Kota Bandung, Jawa Barat usai diduga terpapar paham radikal Neo-Nazi.
Gara-gara Sanksi FIFA, Peringkat Timnas Malaysia Terjun Bebas di Ranking Dunia

Gara-gara Sanksi FIFA, Peringkat Timnas Malaysia Terjun Bebas di Ranking Dunia

Pengajuan banding yang dilakukan Asosiasi Sepak Bola Malaysia (FAM) ke Pengadilan Arbitrase Olahraga (CAS) tidak serta-merta menangguhkan sanksi yang dijatuhkan FIFA.
Bukan Soal Bagi Hasil, Ini Akar Masalah Royalti Musik Indonesia: Transparansi Royalti Lewat Teknologi Era Digital

Bukan Soal Bagi Hasil, Ini Akar Masalah Royalti Musik Indonesia: Transparansi Royalti Lewat Teknologi Era Digital

Platform teknologi yang dirancang untuk menjawab persoalan transparansi dan tata kelola data di industri musik Indonesia. Diposisikan sebagai infrastruktur
Resmi Kembali ke Proliga, Megawati Hangestri Bongkar Kelemahan Pembinaan Voli Indonesia Dibanding Luar Negeri

Resmi Kembali ke Proliga, Megawati Hangestri Bongkar Kelemahan Pembinaan Voli Indonesia Dibanding Luar Negeri

Megawati Hangestri tak menutup-nutupi pandangannya soal pembinaan voli Indonesia. Berbekal merantau di empat negara, Megatron beri perbandingan signifikan.
Teks Khutbah Jumat 26 Desember 2025: Jangan Terlampau Bahagia Semarakkan Tahun Baru Masehi

Teks Khutbah Jumat 26 Desember 2025: Jangan Terlampau Bahagia Semarakkan Tahun Baru Masehi

Berikut rekomendasi tema teks khutbah Jumat singkat terbaru untuk kegiatan shalat Jumat, dengan judul "Jangan Terlampau Bahagia Semarakkan Tahun Baru Masehi".
Khutbah Natal di Gereja Katedral Bahas Soal Korupsi: Dosa Berat

Khutbah Natal di Gereja Katedral Bahas Soal Korupsi: Dosa Berat

Uskup Agung Jakarta Kardinal, Ignatius Suharyo Hardjoatmodjo menyampaikan khutbahnya pada perayaan Natal 2025.

Trending

Bukan Soal Bagi Hasil, Ini Akar Masalah Royalti Musik Indonesia: Transparansi Royalti Lewat Teknologi Era Digital

Bukan Soal Bagi Hasil, Ini Akar Masalah Royalti Musik Indonesia: Transparansi Royalti Lewat Teknologi Era Digital

Platform teknologi yang dirancang untuk menjawab persoalan transparansi dan tata kelola data di industri musik Indonesia. Diposisikan sebagai infrastruktur
Teks Khutbah Jumat 26 Desember 2025: Jangan Terlampau Bahagia Semarakkan Tahun Baru Masehi

Teks Khutbah Jumat 26 Desember 2025: Jangan Terlampau Bahagia Semarakkan Tahun Baru Masehi

Berikut rekomendasi tema teks khutbah Jumat singkat terbaru untuk kegiatan shalat Jumat, dengan judul "Jangan Terlampau Bahagia Semarakkan Tahun Baru Masehi".
Khutbah Natal di Gereja Katedral Bahas Soal Korupsi: Dosa Berat

Khutbah Natal di Gereja Katedral Bahas Soal Korupsi: Dosa Berat

Uskup Agung Jakarta Kardinal, Ignatius Suharyo Hardjoatmodjo menyampaikan khutbahnya pada perayaan Natal 2025.
Kaleidoskop Timnas Indonesia 2025: Patrick Kluivert Gagal Gantikan Shin Tae-yong tapi Ranking FIFA Alami Kenaikan

Kaleidoskop Timnas Indonesia 2025: Patrick Kluivert Gagal Gantikan Shin Tae-yong tapi Ranking FIFA Alami Kenaikan

Pada tahun 2025, Timnas Indonesia mengalami banyak gejolak dari awal tahun hingga akhir. Di tim senior, pergantian pelatih dari Shin Tae-yong kepada Patrick Kluivert berujung pahit.
Ramalan Keuangan Zodiak Besok, 26 Desember 2025: Libra Seimbang, Cancer Hati-hati

Ramalan Keuangan Zodiak Besok, 26 Desember 2025: Libra Seimbang, Cancer Hati-hati

​​​​​​​Ramalan keuangan zodiak besok 26 Desember 2025 untuk Aries hingga Pisces. Cek kondisi dompet, peluang cuan, dan tips atur keuangan. Baca selengkapnya!
Gabung Persib Dinilai Bikin Perbedaan, Benarkah Thom Haye Kini Kian Nyaman Main di Cuaca Indonesia?

Gabung Persib Dinilai Bikin Perbedaan, Benarkah Thom Haye Kini Kian Nyaman Main di Cuaca Indonesia?

Persib Bandung dinilai memberikan dampak positif bagi gelandang Timnas Indonesia, Thom Haye. Eks Almere City itu disebut kian nyaman bermain di cuaca panas Tanah Air. 
Terungkap Sumber Kekayaan Aura Kasih, dari Dunia Hiburan hingga Bisnis Bernilai Miliaran Rupiah

Terungkap Sumber Kekayaan Aura Kasih, dari Dunia Hiburan hingga Bisnis Bernilai Miliaran Rupiah

Terungkap sumber kekayaan Aura Kasih dari hiburan, endorsement, bisnis kuliner, kosmetik, klinik kecantikan, hingga investasi bernilai miliaran rupiah.
Selengkapnya

Viral

ADVERTISEMENT