Jakarta, tvOnenews.com - Setiap investasi memiliki risiko, termasuk saham. Belakangan, investor merasa cemas saat IHSG mengalami penurunan tajam .
Community & Retail Equity Analyst Lead PT Indo Premier Sekuritas, Angga Septianus, mengatakan rasa panik itu wajar. Namun, jika berubah menjadi ketakutan berlebihan, investor bisa membuat keputusan tidak bijak, seperti panic selling.
“Memiliki strategi yang tepat saat pasar anjlok sangat penting untuk meminimalkan kerugian dan memaksimalkan peluang keuntungan dalam jangka panjang,” ujarnya dalam keterangan resmi, dikutip Jumat (28/3/2025).
Menurutnya, volatilitas pasar saat Ramadhan berpotensi berlanjut setelah Lebaran. Dilihat dari pengalaman setelah Lebaran 2021, 2022, dan 2024, IHSG mengalami koreksi pasca-libur panjang.
Berikut lima strategi investasi yang bisa diterapkan saat pasar saham turun:
1. Siapkan Dana Tunai
Investor perlu memiliki cadangan dana dalam bentuk kas atau aset likuid lainnya. Saat harga saham turun tajam, kebutuhan mendesak bisa membuat investor terpaksa menjual saham di harga rendah. Dana tunai juga berguna untuk membeli saham saat harga sedang murah.
Load more