Jakarta, tvOnenews.com – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mengalami kejatuhan tajam pada perdagangan Selasa (18/3/2025), memaksa Bursa Efek Indonesia (BEI) memberlakukan trading halt setelah indeks anjlok hingga 5 persen.
Hingga pukul 11.18 WIB, IHSG sudah merosot 325 poin atau -5,02 persen ke level 6.146,91, menandakan penurunan lebih dari 13 persen dari level penutupan akhir 2024 di 7.079,9.
Merespons situasi ini, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan bahwa pergerakan saham yang naik turun merupakan hal yang wajar terjadi di pasar global.
“Kita lihat secara global kan besok ada FOMC meeting. Nah tentu market masih menunggu. Yang kedua juga rapat gubernur BI tentu juga akan ditunggu oleh publik,” ujar Airlangga di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat.
Ia juga menyoroti adanya satu kelompok saham yang mengalami kejatuhan signifikan, yang kemungkinan dipengaruhi oleh laporan keuangan atau informasi yang sudah dirilis.
“Tentu seperti biasa ada saham-saham yang turun akibat mungkin laporan keuangannya ataupun informasinya sudah keluar. Dan ini ada satu grup lah yang turunnya cukup dalam,” tambahnya.
Airlangga juga menyoroti regulasi trading halt 5 persen, yang diberlakukan sejak era pandemi Covid-19. Menurutnya, aturan tersebut mungkin perlu ditinjau ulang.
Load more